Dirinya lantas mempelajari aliran paranealis atau lintas agama.
Diketahui pada 1998, Lia yang sebelumnya terlahir sebagai agama Islam kemudian mempelajari agama Kristen.
Dirirnya juga merilis sebuah buku yang berjudul 'Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir' yang berisi mengenai aliran yang ia dalami.
Selain ajaran agama Kristen, ia juga menyakini reinkarnasi dari ajaran Hindu hingga Budha.
Lia Eden mengklaim diri sebagai titisan Bunda Maria sekaligus menyatakan putranya, Ahmad Mukti, sebagai Yesus Kristus.
Tak cuma itu, Lia juga menerapkan beberapa aktivitas yang disebutnya ajaran agama Buddha seperti meditasi dan memahat patung.
Baru pada pertengahan 2000, Lia Eden mendeklarasikan agama baru, yang ia beri nama Salamullah.
Agama Salamullah merupakan agama penyatuan dari semua agama yang ia pelajari.
Beberapa ajaran Salamullah antara lain menyatakan shalat dalam dua bahasa sah, mengkonsumsi babi adalah halal, mengadakan ritual penyucian seperti menggunduli kepala hingga membakar tubuh atau kremasi.
(Tribunnews.com)
Baca berita lain terkain penodaan terhadap agama