Namun, Asman Abnur mengundurkan diri karena PAN tidak mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
5. Teten Masduki
Yang mengejutkan adalah munculnya nama tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Witjaksono.
Sejumlah media memberitakan, Ketua Umum Serikat Nelayan NU ini telah dipanggil oleh Jokowi untuk berdiskusi mengenai UMKM dan kehidupan nelayan.
Informasi yang berembus, Witjaksono kemungkinan akan menjabat Menteri Koperasi dan UMKM menggantikan Teten Masduki.
Jika Teten Masduki diganti, ini adalah kali kedua politikus PDIP ikut terkena reshuffle.
Sebelumnya, pada periode pertama Jokowi, Teten Masduki pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 2 September 2015.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Luhut Panjaitan.
Namun, Teten Masduki terkena reshuffle dan mengakhiri jabatannya sebagai KSP pada 17 Januari 2018.
Jabatan Teten Masduki akhirnya diisi oleh Moeldoko hingga kini.
6. Bahlil Lahadalia
Satu nama yang juga santer beredar adalah Bahlil Lahadalia.
Saat ini , Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sebelumnya pejabat KSP, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Bahlil masih akan dipercaya Presiden Jokowi.
Ngabalin memperkirakan, Bahlil akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Diketahui, Kementerian Investasi adalah kementerian baru yang akan melengkapi 34 kementerian yang sudah ada sebelumnya.
Sosok Menteri Inisial M
Di tengah isu reshuffle kabinet, muncul kabar yang tak kalah jadi bahan pembicaraan.
Tak lain sosok menteri inisial M juga akan di-reshuffle.
Hal ini disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim.
Sayangnya, tak diketahui persis, siapa sosok menteri inisial M yang dimaksud.
Namun, bila merujuk daftar menteri di Kabinet Indonesia Kerja saat ini, ada lima sosok menteri dan satu kepala lembaga yang berinisial M atau minimal memiliki nama depan huruf M.
Mereka adalah:
- Mohammad Mahfud MD: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
- Muhadjir Effendy: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
- Muhammad Tito Karnavian: Menteri Dalam Negeri
- Muhammad Lutfi: Menteri Perdagangan
- Mochamad Basoeki Hadimoeljono: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
- Moeldoko: Kepala Staf Kepresidenan
Terkait hal itu, pengamat politik, Karyono Wibowo mengatakan, pernyataan Luqman Hakim belum tentu benar adanya dan cenderung spekulatif.
Apalagi, terdapat beberapa menteri yang memiliki inisial M dalam namanya.
"Terkait dengan wacana pergantian menteri yang berinisial M bakal diganti menurut saya itu merupakan pendapat spekulatif yang belum tentu benar."
"Wacana tersebut lebih sekadar sensasi," ujar Karyono, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (20/4/2021).
Karyono lantas memprediksi nama-nama seperti Moeldoko hingga Mahfud MD justru masih akan dipertahankan oleh Jokowi dalam kabinet.
Menurutnya, walaupun Moeldoko kemarin sempat terjebak dalam kontroversi kudeta Partai Demokrat, Jokowi dinilai masih membutuhkannya.
"Justru saya memprediksi beberapa menteri atau pejabat setingkat menteri yang memiliki nama depan M seperti Moeldoko, Mahfud MD, Muhammad Tito Karnavian, Muhammad Basuki Hadimuljono, masih dipertahankan dalam kabinet Indonesia Maju."
"Terlepas dari kontroversinya, posisi mereka masih dibutuhkan Presiden Joko Widodo di pemerintahan," kata Karyono.
"Untuk M Lutfi dan Muhadjir Effendi kemungkinannya peluangnya fifty-fifty. Mungkin saja akan dilakukan pergeseran ke pos-pos lain," kata dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Vincentius Jyestha/Hasannudin Aco)
Berita lain terkait reshuffle kabinet