TRIBUNNEWS. COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas pertanian saat panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, (21/4/2021).
Ditemani Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Bulog, Budi Waseso, Jokowi ingin melihat secara langsung bagaimana panen padi yang dilakukan di desa Wanasari.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, serta Bupati Indramayu, Nina Agustina juga menghadiri acara ini.
Seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/4/2021), Jokowi ingin terus berupaya membangun pertanian nasional agar semakin baik dan mampu meningkatkan produksinya.
Sehingga, Indonesia tidak perlu mengimpor beras dari negara lain.
Bahkan, akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2021 ini.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah Sebetulnya Tidak Suka dan Tidak Senang Impor Beras. . .
Baca juga: Ketua MPR : Pertahankan Merauke Sebagai Lumbung Beras Nasional
"Insyaallah nanti sampai akhir tahun, kalau kita tahan (pertahankan) produksi (baik jumlah maupun kualitas beras)nya bagus, berati juga tidak akan impor(beras)," ujar Jokowi.
Presiden menegaskan, pemerintah sebetulnya tidak menginginkan Indonesia melakukan impor beras.
Hal-hal yang menghambat produksi beras antara lain yakni banjir dan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Tidak Impor Beras Selama Tiga Tahun, Ini Kata BPS
Hal ini dilakukan, mengingat demi tercukupinya kebutuhan masyarakat akan ketersediaan beras.
"Pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka yang namanya impor beras."
"Tetapi karena hitung-hitungan seperti banyak yang kena banjir, kemudian pandemi, kadang-kadang memang butuh kalkulasi itu, sehingga perlu tambahan untuk cadangan," kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, dengan kuat dan stabilnya produksi beras, diharapkan dapat menciptakan sebuah ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia.
"Intinya kita ingin terus membangun sebuah pertanian yang semakin baik produksinya."