Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan di Sekolah Calon Perwira.
Mayor Wisnu menyelesaikan pendidikannya sekitar tahun 1990 dan kini telah menyandang gelar Mayor.
Baca juga: Cerita Eks Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala 402 Saat Alami Black Out
Baca juga: Sajadah dan Serpihan Torpedo Terapung di Laut, KRI Nanggala 402 Dipastikan Tenggelam
Selain itu, Mayor Wisnu juga pernah menempuh pendidikan khusus untuk kapal selam.
"Jadi pertama kan dia diawali sama Secaba, lulus SMA. Beberapa tahun kemudian dengan Secapa, akhirnya beliau dari Secaba bisa ke Mayor. Dan juga ada pendidikan khusus untuk kapal selam," jelas Ratih.
Selama mengabdi sebagai prajurit TNI AL, Mayor Wisnu pernah ditugaskan di beberapa KRI.
Penugasan pertama Mayor Wisnu yakni di KRI Wilhelmus Zakaria Yohanes.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Diprediksi Ada di Kedalaman 850 Meter, KSAL: Menyulitkan Pengangkatan
Baca juga: Permintaan Khusus Ayah Kru KRI Nanggala-402 pada Kepala Desa: Mohon Diumumkan di Musala atau Masjid
Kemudian Mayor Wisnu dipindah tugasnya ke KRI Cakra dan kini bertugas di KRI Nanggala-402.
"Awal beliau berdinas di TNI AL itu pertama di KRI Wilhelmus Zakaria Yohanes, kemudian pindah ke KRI Cakra dan ini sekarang di KRI Nanggala," imbuhnya.
Selama berada di KRI Nanggala-402, Mayor Wisnu bertugas sebagai Kepala Departemen Mesin (Kadepsin).
Baca juga: Ketua DPR Minta Upaya Pencarian Awak KRI Nanggala 402 Dioptimalkan
Baca juga: Anaknya Ada di KRI Nanggala, Matroji Minta Faqihudin Didoakan di Seluruh Masjid Desa Pulotondo
Panglima TNI Sampaikan Rasa Prihatin Mendalam atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.
Hadi menyampaikan, seluruh keluarga besar TNI merasa sangat prihatin atas kejadian tersebut.
"Saya sampaikan bahwa kepada seluruh awak KRI Nanggala dan prajurit yang on-board di KRI Nanggala, saya sebagai panglima TNI dan atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam," katanya dalam konferensi pers dikutip melalui tayangan streaming KompasTV, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Temuan Serpihan Diduga karena Retakan di Badan Kapal Selam KRI Nanggala 402
Baca juga: Bukan Ledakan, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Mengalami Keretakan Besar
Marsekal Hadi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa memanjatkan doa agar proses pencarian kapal KRI Nanggala bisa terus dilaksanakan.