"Nah sekarang ini kan kapal ini 1300 untuk utuhnya. Tapi kemarin kan sudah terbagi menjadi tiga bagian ini, kemungkinan bisa. Tapi hanya mekanismenya bagaimana ini yang masih kita koordinasikan," jelas Yudo.
Baca juga: 53 Prajurit KRI Nanggala 402 Mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa dan Bintang Jalasena Nararya
Baca juga: Dirjen Dukcapil Kemendagri Serahkan 53 Akta Kematian Awak KRI Nanggala 402
Angkatan Laut China Tawarkan Bantuan untuk Evakuasi
Yudo mengaku telah mendapatkan tawaran bantuan dari angkatan laut China untuk evakuasi KRI Nanggala 402.
Panglima TNI pun telah menyetujui tawaran bantuan tersebut.
Menurut Yudo, kapal dari angkatan laut China bisa mengangkat beban hingga 2000 ton.
"Demikian juga untuk kapal asing, dari angkatan laut China kemarin menawarkan. Dari Panglima TNI sudah disetujui untuk membantu evakuasi."
Baca juga: Mensos Risma Pastikan Keluarga Awak KRI Nanggala 402 Dapat Pendampingan Psikososial
Baca juga: Bentuk Penghormatan, Jenderal Listyo Sigit Tawarkan Anak Prajurit Awak KRI Nanggala-402 Jadi Polisi
"Mudah-mudahan mereka bisa, karena katanya bisa mengangkat sampai beban 2000," ucap Yudo.
Tak hanya dari China, sebelumnya MV Swift Resque milik Singapura dan MV Megabakti milik Malaysia juga telah membantu selama proses pencarian KRI Nanggala 402.
Mereka juga akan kembali membantu dalam proses pengangkatan KRI Nanggala 402.
"Di sebelah kita ada swift resque yang kemarin dapat kontak pertama. MV Megabakti milik Malaysia yang masih berada disini. Itu juga membantu untuk melakukan evakuasi," tambahnya.
Baca juga: Senator Lampung dr. Jihan Nurlela Ajak Warga Mendoakan Kru KRI Nanggala yang Gugur Dalam Tugas
Baca juga: KSAL Sambangi Istri Kolonel Harry dan Kru KRI Nanggala 402 Serta Janjikan Pendidikan Anak-Anaknya
Masih Belum Bisa Menentukan Bagaimana Detail Rencana Pengangkatan KRI Nanggala 402
Yudo mengaku masih belum bisa memastikan, terkait mekanisme dan opsi apa saja yang kira-kira bisa digunakan untuk mengangkat KRI Nanggala 402.
Nantinya foto-foto penemuan KRI Nanggala akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait bagaimana cara evakuasinya.
Yudo juga akan mengkoordinasikannya dengan kapal-kapal bantuan dari negara sahabat tentang bagaimana solusi terbaik untuk mengangkat badan kapal KRI Nanggala ini.