Lanjut Anne, antrean penyekatan pengguna merupakan upaya untuk menjaga agar jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam tiap kereta tidak melebihi ketentuan yaitu 74 pengguna per kereta.
Pengguna juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dan dihimbau mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL.
"Frekuensi perjalanan KRL juga tetap dijaga dengan mengoperasikan 984 perjalanan KRL per harinya," ungkapnya.
Baca juga: Cegah Kerumunan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Hari Ini TNI-Polri Dirikan Posko Pengamanan
Masih Ramai di Hari Minggu
Sementara itu hari ini, Minggu (2/5/2021), masih terlihat keramaian di Stasiun Tanah Abang.
Dikutip dari Instagram @jktinfo, kerumunan calon penumpang masih terjadi.
Posko Pengamanan Didirikan
Sementara itu, Polda Metro Jaya turut merespon terkait adanya kerumunan pengunjung yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) siang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.
"Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kami akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Yusri melalui keterangannya, dikutip Minggu (2/5/2021).
Adapun upaya serius yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendirikan posko pengamanan di sekitaran pasar.
Lewat posko pengamanan tersebut maka pihaknya meyakini pengawasan terhadap protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan lebih ketat.
Posko pengamanan akan mulai didirikan pada hari ini, Minggu (2/5/2021) hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.
"Kami akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Berita terkait Stasiun Tanah Abang
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Rizki Sandi Saputra)