Dilarang Mudik, Warga Manfaatkan 'Jalur Tikus'
Viral di media sosial tentang 'jalur tikus' yang dilewati pemudik di wilayah Kediri - Malang.
'Jalur tikus' ini dimanfaatkan untuk menghindari penyekatan mudik, yakni di jalur penghubung Kediri - Malang via Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Bahkan jalur ini sempat menjadi viral di media sosial seusai warga menggunakan jalur ini untuk akses masuk ke Kabupaten Kediri.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa di Kabupaten Kediri terdapat satu jalur penghubung antara Kediri dan Malang.
Jalan ini dapat dilalui melalui Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, kemudian menuju Jembatan Gudang Garam dan masuk ke Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Jalur ini hanya mampu dilewati oleh satu mobil.
Pasca adanya kegiatan penyekatan mudik, jalur ini kemudian ramai dikunjungi masyarakat dan viral di media sosial.
Moko salah saseorang warga dan penjaga di Jembatan Gudang Garam ini menuturkan, bahwa dirinya sudah biasa untuk membantu mengarahkan warga yang hendak lewat.
"Jembatan ini sebagai salah satu akses warga yang mau ke Pasar Joah di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM Jumat (7/5/2021).
Ia menambahkan keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat untuk dijadikan mudik lewat jalur tikus.
Moko mengaku bahwa dengan adanya jembatan ini juga sering dilewati oleh pemudik.
"Oleh sebab itu di sini warga Desa Bayem sama Siman kerja sama untuk ngatur jalan."
"Ada yang mengatur dari atas sampai lewat jembatan ini," jelasnya.
Bagi Moko keberadaan jalan ini sangat penting untuk akses dua warga Desa beda Kabupaten antara Malang dan Kediri.
"Para petani kalau jual gabahnya ya lewat jalan sini mas," pungkasnya.
Artikel diolah dari SuryaMalang.com dengan judul Rakyat Dilarang Mudik, Tapi Anggota DPRD Nganjuk Lolos di Tol Ngawi Meski Tanpa Surat Bebas Covid-19
dan Tribun-Medan.com dengan judul BREAKING NEWS Guru yang Ingin Mengajar Terpaksa Turun dari Angkot Karena Aturan Larangan Mudik
. (SURYAMALANG.COM/Farid/Tribun-Medan.com/Muhammad Anil Rasyid)