TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Sujanarko, penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Sujanarko yang menjabat Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri resmi menonaktifkan 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK.
Penonaktifan 75 pegawai KPK itu tertuang dalam SK Pimpinan KPK Nomor 652 tahun 2021 tertanggal 7 Mei 2021.
Tidak lulusnya 75 pegawai KPK itu menjadi sorotan karena sebagian di antaranya merupakan sosok yang dikenal memiliki integritas dalam pemberantasan korupsi.
Baca juga: Usman Hamid Singgung TWK Pegawai KPK dalam Khotbah Salat Idul Fitri 2021
Salah satunya adalah Sujanarko.
Ia pernah menerima pernah menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo pada 2015.
Satyalancana Wira Karya adalah penghargaan negara yang diberikan kepada orang yang beprestasi di bidang masing-masing.
Profil Sujanarko
Seperti apa profil Sujanarko?
Saat ini, Sujanarko menjabat sebagai Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) di KPK.
Sujanarko tercatat pernah masuk dalam 10 calon pimpinan KPK tahun 2015.
Namun, dalam pemilihan di DPR, Sujanarko tersingkir.
Pimpinan KPK yang terpilih saat itu yakni Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, La Ode Sarief, Agus Raharjo dan Saut Situmorang.
Pada 2019, Sujanarko kembali mengikuti seleksi Capim KPK, namun ia tak lulus seleksi.
Di KPK, Sujanarko menjabat sebagai Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi sejak 2004.
Dikutip dari Kompas.com, sebelum di KPK, ia pernah menjabat sebagai Manajer PT Warsila Indonesia, Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN.
Sujanarko juga pernah menjadi pejabat di salah satu BUMN, PT Boma Bisma Indra yang bergerak di bidang jasa permesinan, manufaktur, pengecoran, pembangunan pabrik gula dan pabrik minyak kelapa sawit.
Baca juga: Idulfitri 2021, Rutan KPK Mulai Didatangi Keluarga Tahanan
Dari sisi pendidikan, Sujanarko menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Ngunut di Tulungagung (lulus 1973).
Setelah itu, ia melanjutkan ke SMPN Ngunut di Tulungagung (lulus 1976) dan SMPPN Tulungagung di Tulungagung (lulus 1980).
Ia kemudian menempuh S1 jurusan Elektro di Universitas Brawijaya Malang (lulus 1988) dam S2 jurusan elektro di Tokai University Jepang (lulus 1996).
Berita lainnya terkait Seleksi Kepegawaian di KPK
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)