Perpusnas didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1980.
Diharapkan, peringatan Hari Buku Nasional ini membuat masyarakat lebih suka membaca dan meningkatkan penjualan buku.
Baca juga: Promo di Hari Buku Nasional, Gramedia Hadirkan Diskon 30% Hingga Buku Rp 0
Dilansir islandsofimagination.id, sebelum diperingati pada 17 Mei, saat rezim Presiden Soekarno berkuasa, Hari Buku Nasional diperingati setiap 21 Mei.
Tanggal tersebut, dipilih karena bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Toko Buku Indonesia (PTBI).
Setelah kekuasaan berpindah tangan ke Presiden Soeharto, Hari Buku Nasional ditetapkan pada 17 Mei.
Penetapan tanggal tersebut, bertepatan dengan peresmian Gedung Perpustakaan Nasional oleh Ibu Tien Soeharto di Jakarta sekaligus tanggal ulang tahun Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).
Adapun sebagai informasi, berikut ini cara meningkatkan minat baca dan merayakan Hari Buku Nasional, dilansir Bobo.grid.id:
Untuk meningkatkan minat baca, kita mulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Lebih baik, ketahui buku apa yang menarik dan disukai.
Tidak harus buku pelajaran, kita bisa memilih buku nonfiksi, biografi, novel, dan bahkan komik.
Selain itu, juga tidak harus membaca dari buku fisik.
Melainkan, dapat membaca buku dari gadget.
Misalnya, membeli e-book atau buku elektronik sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Adapun, merayakan Hari Buku Nasional bisa datang ke perpustakaan untuk membaca buku-buku yang disukai.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Cirana Merisa, TribunnewsWiki/Yonas)
Simak berita lain terkait Hari Buku Nasional