TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) turut berduka atas wafatnya juru bicara Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar.
Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid mengenang sosok Wimar Witoelar yang idealis dan kritis namun tetap jenaka dalam menyampaikan gagasannya.
"Sebuah duka cita mendalam bagi kami atas berpulangnya sahabat kami pak Wimar. Beliau seorang yang idealis namun mampu menyampaikan ide-idenya dengan jenaka, selamat jalan WW, we'll miss you," kata Yenny kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Kenang Sosok Wimar Witoelar, Alissa Wahid: Beliau Sahabat Setia Gus Dur
Yenny menyebut Wimar menjadi juru bicara Presiden Gus Dur untuk menjelaskan kebijakan Gus Dur kepada dunia internasional.
Pasalnya, Wimar dinilai memiliki artikulasi bahasa yang sangat baik.
"Beliau menjadi jubir terutama untuk menjelaskan kebijakan Gus Dur pada dunia internasional. Artikulasi bahasa beliau memang sangat baik," ujarnya.
Selain itu, Yenny juga mengenang sosok Wimar pernah mendirikan Partai Orang Biasa sebagai simbol protes terhadap sistem politik Indonesia yang hanya dikuasai orang elite.
"Beliau mendirikan Partai Orang Biasa sebagai sebuah simbol protes terhadap sistem politik kita yang hanya dikuasai oleh elit partai saja. Konsistensi beliau dalam mengkritisi yang berkuasa untuk menyuarakan kepentingan rakyat, serta komitmen beliau untuk selalu berjuang bagi demokrasi adalah warisan nilai yang ditinggalkannya," ucapnya.
Baca juga: Wimar Witoelar Meninggal Dunia, Pernah Jadi Juru Bicara Gus Dur, Berikut Profil Singkatnya
Kesehariannya bersama Gus Dur dituangkan Wimar Witoelar dalam buku No Regret yang menjelaskan banyak hal tentang pengalaman beliau mendampingi Gus Dur.
"Wimar Witoelar dan Gus Dur punya kepolosan yang membuat orang jatuh hati pada mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar, meninggal dunia Rabu (19/5/2021).
Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana membenarkan kabar tersebut.
"WW (Wimar Witoelar) sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi ini," ujar Erna kepada Tribun Network, Rabu (19/5).
Erna mengatakan pemakaman akan dilakukan di TPU Tanah Kusir. Wimar didiagnosa dokter terkena sepsis dan multi organ-failure.
Penyakit yang membawa Wimar ke ICU, ucap Erna bukan karena Covid-19.
Berdasarkan hasil tes usap atau swab test PCR yang dilakukan sebelum menjalani opname di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
"Terima kasih doanya untuk semua teman-teman dan sahabat WW (Wimar Witoelar) di mana pun berada. Mohon dimaafkan segala kesalahan WW," ucap Erna.
Diketahui sepekan sebelumnya, Wimar dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) sejak Rabu 12 Mei 2021 lalu.