News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Kependudukan Bocor

Kominfo dan Direksi BPJS Kesehatan Lakukan Pertemuan Soal Kebocoran Data NIK, Ini Hasilnya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan hasil diskusi kepada awak media usai bertemu dengan Direksi BPJS Kesehatan terkait bocornya data 279 Penduduk di forum peretas di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat (21/5/2021)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh bocornya 279 juta data penduduk Indonesia yang dijual di forum peretas Raid Forums membuat jagat maya heboh dan merasa khawatir.

Dugaan kebocoran data yang disinyalir dari database BPJS Kesehatan berbuntut pada pemanggilan direksi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Melalui juru bicaranya, Dedy Permadi, pihaknya telah memanggil direksi BPJS pada hari ini Jumat (21/5/2021).

Usai melakukan pertemuan tersebut, Dedy menyampaikan beberapa poin yang diperoleh atas diskusi yang terjadi di Kantor Kominfo, Jakarta.

Baca juga: Bocornya Jutaan Data BPJS Kesehatan Diduga Sudah Lama, Kominfo Geram, Roy Suryo Sentil BSSN

"Usai bertemu direksi BPJS Kesehatan, pihak BPJS akan segera memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor," ujar Dedy.

Pihak BPJS Kesehatan juga telah mengeluarkan holding statement tertulis, dan memastikan hanya memiliki data penduduk sebanyak 222,4 juta per Mei 2021.

Sementara, data yang diklaim oleh akun penjual data dengan user Kotz dalam forum peretas internet berjumlah 279 juta penduduk.

Pihak Kominfo juga sudah melakukan penelusuran dengan tim untuk menelusuri kebocoran itu.

Dalam rilisnya, Dedy mengatakan bahwa data yang dimiliki penjual data atau Kotz diduga kuat identik dengan milik BPJS Kesehatan.

Baca juga: Bocornya Jutaan Data BPJS Kesehatan Diduga Sudah Lama, Kominfo Geram, Roy Suryo Sentil BSSN

Dalam diskusi itu juga BPJS akan melakukan investigasi secara internal terkait kebocoran data.

Langkah internal investigasi juga berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara.

"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas. Kominfo juga terus memantau perkembangannya dibantu juga oleh BSSN. Di samping itu pula, tim IT BPJS juga akan melakukan pengamanan dan mitigasi risiko kebocoran data," tutup Dedy.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini