Akan tetapi, hingga saat ini elektabilitas masih terbilang rendah, sehingga peluang dilirik partai politik masih kecil.
Dia juga tidak memiliki parpol yang mengusungnya. Hal ini membuat nilai tawarnya menjadi capres makin rendah.
"KAMI, organisasi yang menaunginya, tampaknya belum cukup kuat untuk menaikkan elektabilitasnya. Koalisi oposisi non partai yang coba dibangun, juga tak cukup untuk meningkatkan bargaining politik Gatot untuk nyapres," kata Jamiluddin.
Sementara Andika Perkasa, yang masih merupakan jenderal aktif dan menjabat sebagai KASAD, dinilai termasuk tokoh TNI yang cukup cemerlang.
Namun, karena yang bersangkutan masih aktif dan kehadirannya di TNI masih sangat dibutuhkan, Jamiluddin menilai sangat disayangkan kalau Andika memaksakan diri untuk nyapres.
Melihat kapasitasnya, Andika justru sangat berpeluang menjadi Panglima TNI. Posisi tersebut dinilainya sangat pas untuk mengantarkan TNI semakin dihormati di mancanegara.
Baca juga: Survei ARSC Elektabilitas Ketum Parpol sebagai Capres, Prabowo Teratas Diikuti Megawati dan AHY
"Jadi, dari empat tokoh TNI itu, tampaknya hanya dua yang berpeluang besar untuk nyapres pada 2024. Harapannya, Prabowo dan AHY sama-sama nyapres tapi dari kubu yang berbeda," kata Jamiluddin.
"Prabowo diharapkan mewakili koalisi pemerintah saat ini, dan AHY dari pihak koalisi oposisi. Disini akan terjadi pertarungan antara generasi tua yang diwakili Prabowo dan AHY dari generasi muda," imbuhnya.
"Kalau itu terjadi, maka rakyat Indonesia tinggal memilih tokoh TNI yang sudah lansia atau tokoh TNI dari milenial. Pilihan rakyat tentu akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," tandasnya.
Anies Paling Banyak Disebut
Sementara itu berdasarkan hasil sigi lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) sejumlah nama menjadi kandidat terkuat dalam Pemilihan Presiden 2024.
Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, tanpa disodorkan nama, responden ditanya siapa tokoh pilihannya sebagai capres selanjutnya.
Hasilnya, menurut ARSC, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak disebut responden.
Dalam rilis tersebut, jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini, maka Anies Baswedan bakal terpilih menjadi presiden.