TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kondisi internal PDI Perjuangan memanas menyusul tidak diundangnya Ganjar Pranowo saat penagarahan kepala daerah se-Jawa Tengah, namun survei terbaru yang dilakukan Puspoll Indonesia masih menempatkan Gubernur Jawa Tengah tersebut di tiga besar.
Elektabilitas Ganjar Pranowo berada di bawah calon presiden lainnnya, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan jajak pendapat yang dilakukan pihaknya pada 20-29 April 2021 mengenai elektabilitas kandidat presiden dengan simulasi 22 nama menghasilkan Prabowo Subianto mendapatkan angka 20,9 persen yang merupakan urutan pertama.
Kemudian, nama Anies Baswedan menempati urutan kedua dengan nilai 15,4 persem, Ganjar Pranowo sebanyak 13,8 persen, Sandiaga Uno sebanyak 7,1 persen, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 4,9 persen.
Baca juga: Drone Emprit Bongkar Serangan Buzzer ke Anies Lewat Foto Rumah Mewah, Faktanya Menggelikan
Dalam simulasi 11 nama, nama Prabowo Subianto juga masih ada di urutan pertama dengan 23,2 persen.
Disusul kemudian oleh Anies Baswedan sebanyak 16,8 persen, Ganjar Pranowo 16,3 persen, Ridwan Kamil 8,1 persen, dan Sandiaga Uno 7,7 persen.
Baca juga: Pengamat : Kemungkinan Ganjar Pranowo Nyebrang ke Partai Lain Bergantung pada Elektabilitasnya
Begitu pun dalam simulasi 8 nama, Prabowo Subianto mendapat 23,3 persen, Anies Baswedan 18,4 persen, Ganjar Pranowo 16,6 persen, dan Ridwan Kamil 8,6 persen.
Sementara dari simulasi 4 nama, Prabowo Subianto mendapat 25,3 persen, Anies Baswedan 22,9 perse, Ganjar Pranowo 19,2 persen, dan Ridwan Kamil 11,9 persen.
Baca juga: Sindiran Puan Saat Beri Arahan Kader PDIP di Semarang: Pemimpin Harusnya di Lapangan Bukan di Sosmed
Dari simulasi 3 nama, Prabowo mendapatkan 27,6 persen, Anies Baswedan 25,5 persen, dan Ganjar Pranowo 22,0 persen.
"Dari simulasi 3 nama, ada kecenderungan Pak Prabowo relatif lebih stagnan atau lebih sedikit mendapat tiupan suara dari nama-nama tokoh yang diuji tadi, tapi tiupan suara ke Anies Baswedan dan Ganjar," kata dia.
Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan sejak 20-29 April 2019 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.
Sampel survei dipilih secara acak dengan meyode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hal serupa juga diungkap survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei tersebut, Anies Baswedan menjadi sosok kandidat calon presiden 2024 teratas dalam survei ini. Disusul kemudian Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan sebanyak 17,01 persen responden menyatakan bakal memilih Anies jika mencalonkan diri dalam pilpres. 14,31 persen bakal memilih Prabowo dan 11,25 persen memilih Ganjar.
Sementara nama Sandiaga Uno yang kini menjabat menteri pariwisata dan ekonomi kreatif menempati posisi keempat dengan dukungan dari 6,87 persen responden.
Lalu disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,55 persen dukungan, Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,83 persen, dan Ketua DPR Puan Maharani 2,48 persen.
Kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didukung 0,66 persen responden, Menteri BUMN Erick Thohir 0,41 persen, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 0,41 persen dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,33 persen.
Selanjutnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin 0,33 persen, Ketua MPR Bambang Soesatyo 0,33 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,25 persen.
Sementara 7,77 persen menjawab tidak tahu, 2,23 persen tidak menjawab, dan 16,15 persen menjawab lainnya.
Mayoritas atau 15,25 persen responden menentukan pilihannya karena menilai tokoh yang dipilih memiliki kinerja yang sudah terbukti. 13,7 persen menilai tokoh yang dipilih berpengalaman, 10,58 persen karena jujur, 8,78 persen karena tegas, dan alasan lainnya.
Elektabilitas Puan
Untuk elektabilitas Puan Maharani berdasarkan hasil survei masih jauh dibandingkan Ganjar. Survei ARSC menempatkan elektabilitas Puan dengan hasil 2,48 persen. Sementara Ganjar Pranowo 11,25 persen.
Sementara survei Puspoll Indonesia nama Puan Maharani bahkan tidak ada di hasil jajak pendapat. Ganjar meraih 13,8 persen.
Untuk survei IPO bulan Maret hingga April 2021 elektabilitas Ganjar Pranowo 12,6 persen, sementara Puan Maharani 1,6 persen.
Survei dilakukan pada 10-22 Maret dan berlanjut sampai 4 April 2021 untuk tabulasi dan analisis.
Survei melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, sampling error 2,50%, dengan tingkat akurasi data 97%.
Survei LSI pada Januari 2021 elektabilitas Ganjar Pranowo 10,6 persen, Puan Maharani 0,1 persen.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden sebagai sampel basis.
Margin of error dari ukuran sampel yakni +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilaksanakan pada 25-31 Januari 2021.
Sedangkan pada survei SMRC medio Februari-Maret 2021 Ganjar Pranowo elektabilitasnya 13,2 persen. Puan Maharani 5,7 persen.
Survei pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah ± 3,07%.
Survei KedaiKopi Maret 2021, elektabilitas Ganjar 16 persen, Puan Maharani 0,2 persen. Survei dilakukan secara nasional 34 provinsi pada 29 Maret-4 April 2021. Metode survei melalui wawancara telepon. Jumlah responden sebanyak 1.260.
Kemudian survei Indikator Maret 2021. Ganjar 13,7 persen, Puan Maharani 1,1 persen. Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak.
Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei digelar pada 4-10 Maret 2021. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
Lalu survei Charta Politika, Ganjar 16 persen, Puan Maharani 1,2 persen. Metode survei yang digunakan adalah metode sampling pengacakan sistematis sebanyak 1.200 responden.
Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021. Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.(Tribun Network/mam/kps/wly)