TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kumpulan ucapan Selamat Hari Raya Waisak.
Umat Buddha akan merayakan Hari Waisak pada Rabu, 26 Mei 2021, besok.
Hari Raya Waisak adalah perayaan paling penting dan suci bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Peringatan Hari Raya Waisak menandai tanggal lahir Sang Buddha dan dirayakan setiap tahun di bulan Vaisakha.
Salah satu cara untuk merayakan Hari Waisak adalah dengan berkirim ucapan.
Baca juga: 20 Link Twibbon Ucapan Selamat Waisak, Rabu 26 Mei 2021, Ini Cara Membuat dan Kirim ke Medsos
Berikut ini kumpulan ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2021, dikutip dari dekhnews.com dan greetingscg:
1. Just as treasures are uncovered from the earth, so virtue appears from good deeds, and wisdom appears from a pure and peaceful mind. To walk safely through the maze of human life, one needs the light of wisdom and the guidance of virtue. – Buddha.
Sama seperti harta karun ditemukan dari bumi, demikian pula kebajikan muncul dari perbuatan baik, dan kebijaksanaan muncul dari pikiran yang murni dan damai. Untuk berjalan dengan aman melalui labirin kehidupan manusia, seseorang membutuhkan cahaya kebijaksanaan dan bimbingan kebajikan. - Buddha.
2. All that we are is the result of what we have thought. If a man speaks or acts with an evil thought, pain follows him. If a man speaks or acts with a pure thought, happiness follows him, like a shadow that never leaves him. – Buddha.
Semua diri kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan. Jika seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran jahat, rasa sakit mengikutinya. Jika seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran yang murni, kebahagiaan mengikutinya, seperti bayangan yang tidak pernah meninggalkannya. - Buddha.
3. Buddham Sharanam Gachami, Om Mani Padme Hum, May Lord Buddha enlighten you on the path of love, peace and truth. Happy Buddha Purnima.
Buddham Sharanam Gachami, Om Mani Padme Hum, Semoga Sang Buddha mencerahkan Anda di jalan cinta, kedamaian, dan kebenaran. Selamat Hari Raya Waisak yang bahagia.
4. Pay no attention to the faults of others, things done or left undone by others. Consider only what by oneself is done or left undone. – Buddha.
Jangan memperhatikan kesalahan orang lain, hal-hal yang dilakukan atau ditinggalkan oleh orang lain. Pertimbangkan hanya apa yang dilakukan sendiri atau dibiarkan tidak selesai. - Buddha.