Ia menyatakan tak akan memberikan ampun pada pejabat yang menyalahgunakan anggaran negara.
"Berkali-kali saya menyampaikan, saya tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap penyelewangan anggaran," katanya.
Karena itu Jokowi meminta BPKP dan APIP mengawasi dengan ketat pelaksanaan APBN, mulai dari perencanaan sampai realisasinya.
"Saya instruksikan BPKP kawal dari hulu sejak awal pada saat perencaan harus diikuti. Tidak sekadar mengulang-ngulang terus, mengulang-ngulang perencanaan dari tahun-tahun sebelumnya sehingga tidak pas, tidak adaptif terhadap situasi hari ini," jelasnya.
"Dalam tiga tahun ini, apalagi adanya pandemi ini, distrupsi, arus gelombang perubahan betul-betul nyata sehingga semua harus beradaptasi. Pengawasan harus menjamin tidak ada serupiah pun yang salah sasaran, tidak ada yang disalahgunakan, apalagi dikorupsi," ujar Jokowi.(tribun network/fik/dod)