TRIBUNNEWS.COM - Peringatan dini gelombang tinggi pada Selasa, 8 Mei 2021 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG.
Dalam rilisnya, BMKG menyebut tinggi gelombang diperkirakan mencapai 4 meter pada Selasa (8/6/2021).
BMKG menyebutkan perairan yang paling terdampak meningkatnya gelombang tinggi pada Selasa (8/6/2021) adalah 3 perairan di sekitar Samudra Hindia.
Analisa BMKG menjelaskan tingginya gelombang laut dikarenakan kondisi arah dan kecepatan angin yang berubah.
Baca juga: Info Cuaca BMKG di 33 Kota Besar: Selasa 8 Juni 2021 Hujan Mengguyur 11 Kota Ini
Baca juga: Info Cuaca Jabodetabek dari BMKG: Selasa 8 Juni 2021 Hujan Mengguyur 4 Kota Ini
Pasalnya, terdapat pusat tekanan rendah 1007hPa di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera dan pola angin terpantau diwilayah Samudra Pasifik Utara Halamhera
Kemudian BMKG menjelaskan arah angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, angin bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur.
Baca juga: ADB : 122 Juta Orang Terancam Miskin Akibat Perubahan Iklim
Baca juga: RI - AS Komitmen Kerja Sama Atasi Perubahan Iklim
Himbauaan BMKG
Dengan adanya potensi tingginya gelombang laut dan arah serta kecepatan angin tersebut, BMKG menghimbau armada lau untuk berhati-hati.
Berikut spesifikasi armada laut yang harus berhati-hati jika beraktivitas di laut:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25m)
- Kapal Tongkang Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5m)