News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pakar Epidemiologi Sarankan Masyarakat Hentikan Sementara Aktivitas, Data Terbaru Pasien Membludak

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8 RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan)

Menurutnya, jika tidak dilakukan tindakan, maka akan berpotensi terjadinya kondsi yang sulit dengan membludaknya pasien di fasilitas kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6/2021)/Lusius Genik. (Lusius Genik/Trbunnews.com)

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," katanya saat itu.

Sementara itu, melansir Kompas.com, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 1.502 kasus baru.

Sehingga kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai kemarin, tercatat mencapai 19.244 pasien. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan data pada 6 Juni yang berjumlah 11.500 orang.

Korban meninggal dunia bertambah 25 orang pada Selasa kemarin. Secara total kini tercatat 7.634 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.

Bukan hanya Wisma Atlet, rumah sakit lain di Jakarta juga kewalahan menghadapi membludaknya pasien Covid-19.

Rumah Sakit Islam Jakarta penuh, bahkan terpaksa menolak pasien baru Covid-19. Hal tersebut diungkapkan dokter Jack Pradono, salah satu dokter yang bekerja di RS Islam Jakarta.

Lewat unggahan di akun Instagramnya @drjackpradono, dokter Jack mengingatkan masyarakat bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini kembali mengalami lonjakan.

"DI @rsijcempakaputih mulai tadi malam, Kami menolak pasien CoVid-19 baru karena tempat penuh, baik di paviliun isolasi maupun di ICU," tulis Jack di akun Instagramnya pada Minggu (13/6/2021).

Saat itu, Jack mengatakan, pihaknya sedang melakukan konversi beberapa paviliun untuk menjadi paviliun Covid-19, namun butuh 2-3 hari paling cepat.

Selain persiapan ruangan, pihak RS juga butuh menambah relawan tenaga kesehatan.

Menyikapi lonjakan pasien di RS Wisma Atlet dan sejumlah RS rujukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menambah tempat isolasi pasien Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, Pemprov DKI akan mengoperasikan kembali Wisma Ragunan dan Wisma Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19.

"Sudah pernah dipakai, jadi kemarin kan kosong. Nah, sekarang dengan penuhnya Wisma Atlet, kami buka kembali," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19. (Laporan:  Taufik Ismail, Tribunnews/Khaerunisa, Intisari/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini