Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi anggota ASEAN Defense Minister's Meeting-Plus (ADMM-Plus) atas kontribusinya dalam insiden KRI Nanggala-402.
Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya dan mendalam atas respon cepat dan bantuan nyata yang langsung diberikan kepada Indonesia terkait tragedi yang menimpa kapal selam KRI Nanggala-402.
Respons cepat dari negara-negara partner, kata dia, telah membuktikan kegunaan dan efektivitas dari ADMM Plus.
Prabowo juga menyampaikan dirinya sempat dihubungi langsung Menteri Pertahanan negara ADMM-Plus yang menawarkan bantuan dengan cepat dan keprihatinan mendalam.
Adapun yang menghubunginya langsung Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, India, Republik Korea, Jepang dan Federasi Rusia.
Namun, kata Prabowo, tidak semua tawaran bantuan dapat diterima karena keterbatasan waktu dan jarak.
Baca juga: KSAL Serahkan Bantuan Kepada Ahli Waris Saat Peringatan 40 Hari Gugurnya ABK KRI Nanggala-402
Hal tersebut disampaikannya di Kantor Kemhan Jakarta ketika mengikuti 8th ADMM plus secara virtual yang dipimpin oleh Chairman Menhan II Brunei Darussalam Pehin Datu Lailaraja Major General (Ret) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof pada Rabu (16/6/2021).
“Sekali lagi, ADMM Plus telah terbukti menjadi forum dan instrumen yang nyata dan efektif yang benar-benar dapat memecahkan masalah-masalah mendesak dalam penanggulangan bencana, bantuan kemanusiaan dan insiden seperti yang Indonesia alami sendiri,” kata Prabowo dalam laman resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id, dikutip pada Kamis (17/6/2021).
Baca juga: TNI AL dan Kemendikbudristek Teken Kerja Sama Beasiswa Pendidikan 86 Anak Awak KRI Nanggala 402
ADMM-Plus ke-8 kali ini dihadiri Menteri-Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN dan Menteri Pertahanan negara-negara plus.
Mereka di antaranya Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Rakyat Tiongkok Jenderal Wei Fenghe, Menteri Pertahanan India Shri Rajnath Singh, Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobu.
Kemudian Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Korea Suh Wook, Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Andrey Kartapolov, Menteri Pertahanan dari Selandia Baru Peeni Henare, Menteri Pertahanan, dari Amerika Serikat Lloyd J Austin III.
Baca juga: Ini Penampakan Puing KRI Nanggala 402 yang Berhasil Diangkat, TNI Sebut Kapal Alami Deformasi Bentuk
Sebagaimana diketahui KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak di Perairan Bali pada Rabu (21/4/2021) lalu.
Setelah berbagai upaya melibatkan unsur SAR gabungan instansi dalam negeri dan luar negeri, KRI Nanggala-402 kemudian dinyatakan tenggelam bersama seluruh awaknya pada Sabtu (24/4/2021).