Sebelumnya, Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, lonjakan kasus yang terjadi saat ini akibat pergerakan masyarakat yang terus meningkat sejak awal Ramadan hingga puncaknya setelah Idul Fitri.
“Diperkirakan jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik mencapai 5 hingga 6 juta orang."
"Kondisi ini yang menjadi penyebab lonjakan kasus ditambah kendornya protokol kesehatan di masyarakat."
"Sehingga, laju penularan virus di masyarakat penyebab semakin meningkat,” ujarnya, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Kasus Corona Naik dan Temuan Varian Baru, DPRD DKI Minta Pemprov Tak Paksakan PTM
Nadia lalu mengimbau agar masyarakat tidak jenuh untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Kami sangat berharap masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," imbaunya.
"Hal ini juga berlaku bagi yang telah divaksinasi. Kita tentu saja tidak ingin lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah provinsi dan mengakibatkan angka keterisian rumah sakit melonjak drastis terjadi di daerah tempat kita tinggal."
"Kita harus memikirkan bukan hanya kesehatan diri kita sendiri, namun juga anggota keluarga kita yang lain dan juga tenaga kesehatan yang bekerja sangat keras dalam menangani pasien,” jelas Nadia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)