News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

Fadli Zon: Menurut Saya Kritikan The King of Lip Service kepada Pak Jokowi Masih Sopan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon saat diskusi bertajuk Pro Kontra Presiden 3 Periode dan Pasangan Jokowi-Prabowo yang dipandu oleh Vice News Manager Tribun Network Domu Ambarita dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Kamis (24/6/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon ikut menanggapi persoalan BEM UI yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memberinya julukan The King of Lip Servie.

Menurut Fadli, tidak ada yang salah dari kritikan yang dilayangkan oleh BEM UI itu.

Pasalnya, dalam sejarah mencatat, mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan.

Untuk itu, tidak ada salahnya bagi mahasiswa untuk berpolitik, terlebih untuk membela kebenaran, kejujuran dan keadilan.

"Mahasiswa itu menjadi agen perubahan, mahasiswa ya harus berpolitik."

"Politiknya untuk membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan," kata Fadli, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Rabu (30/6/2021).

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kritik pemerintah buka kembali penerbangan Wuhan-Jakarta: Contoh Nyata Inkonsistensi, pada program Catatan Demokrasi Tv One, Selasa (4/5/2021). (Tangkapan Layar Youtube Tv One)

Terlebih, menurut Fadli, julukan The King of Lip Service kepada Presiden Jokowi masih tergolong sopan.

Untuk itu, ia heran ketika ada pemanggilan dari rektorat UI kepada mahasiswanya.

"Kalau dalam hal ini dikatakan The King of Lip Servis, itu menurut saya masih sopan sekali."

Baca juga: Fadli Zon Kritik Rektor UI yang Rangkap Jabatan dari Wakil Komisaris BRI: Pilih Salah Satu Saja

"Yang mengherankan responsnya dari pimpinan UI sendiri, termasuk Pak Ade Armando," ujar Fadli.

Fadli menceritakan, saat dulu menjadi mahasiswa di UI dan melakukan protes, para pimpinannya justru melindungi.

Tidak seperti saat ini, justru dipanggil oleh pimpinannya setelah melakukan protes.

Jokowi dikritik BEM UI (Twitter @BEMUI_official)

"Biasanya di masa lalu yang menjawab kritikan ya pemerintah, bukan civitas akademinya."

"Biasanya civitas akademinya itu melindungi mahasiswanya, dulu Prof Mahar Mardjono (mantan Rektor UI) membela mahasiswa pada peristiwa Malari," ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini