News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Keluarga Nasional, Intip Cara Pola Asuh Keluarga Ala Warga LDII

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketuau Umum LDII Periode 2021-2026, Chriswanto Santoso di Munas IX LDII, Kamis (8/4/2021)

Tahun ini Harganas sendiri pemerintah mengangkat tema 'Keluarga Keren Cegah Stunting'.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Makamkan Aria Baron di Karawang

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan berdampak pada kegagalan pertumbuhan otak akibat kekurangan gizi.

Tidak hanya masalah pada kognisi, anak dengan stunting bisa meningkatkan risiko hipertensi, perlemakan hati, juga obesitas.

Advokasi kesehatan keluarga, termasuk pencegahan stunting, saat ini, menurut Chriswanto, juga diupayakan melalui upaya swadaya di tingkat rumah tangga.

"Hal ini dilakukan melalui kampanye tanaman obat keluarga yang sedang dicanangkan oleh DPP LDII melalui Departemen Peranan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga dan Departemen Pengabdian Masyarakat," ujarnya.

Ketua DPP LDII, Siti Nurannisa Parama Bekti mengatakan bahwa dalam pencegahan stunting, pengetahuan keluarga sangat berpengaruh pada perilaku pengaturan kesehatan dan gizi dalam kesehariannya.

Edukasi dilakukan secara berkala.

Yakni dengan memberikan pemahaman fungsi keluarga dapat menumbuhkan dan menginternalisasikan pola asuh, praktik, dan perilaku yang mengedepankan pengetahuan gizi.

"Termasuk tumbuh kembang anak sejak masa kehamilan dan pada 1.000 hari pertama kehidupan," ujarnya.

Asupan gizi yang baik pada masa tersebut memberi dampak pada perkembangan kemampuan otak dan fisik, produktivitas dan kreativitas yang semakin optimal.

Menurutnya pemberdayaan keluarga untuk membangun pola makan gizi seimbang, pola asuh, serta kesehatan sejak dini bisa menjadi salah satu upaya mencegah stunting

"Ini menjadi perilaku yang tertanam sebagai karakter yang sadar pada kesehatan dan gizi di generasi berikutnya,” tambah Siti Nurannissa.

Harganas dibentuk sebagai peringatan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga.

Keluarga dianggap memiliki peran besar sebagai upaya memperkuat ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Lewat Harganas, masyarakat Indonesia diingatkan bahwa keluarga sebagai kekuatan penting untuk membangun bangsa dan negara," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini