"Kami sangat mengapresiasi segala bentuk dukungan dari berbagai pihak terutama dukungan dari penyedia Telemedicine."
"Semua mereka gratis membantu. Jadi pada platform ini saya ucapkan terima kasih karena Anda terpanggil," ucap Menko Marvest.
Telemedicine Good Doktor, Obat Diantar Sampai ke Rumah
Good Doctor resmi meluncurkan aplikasi layanan kesehatan terpadu yang memudahkan penggunanya untuk mendapatkan layanan kesehatan lewat satu genggaman.
Aplikasi yang sebelumnya mendampingi Grab untuk kebutuhan medis ini diharapkan bisa menjangkau semua kalangan masyarakat baik di kota besar maupun pelosok tanah air.
Managing Director Good Doctor Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan, hadirnya Good Doctor di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu hal yang positif dan bisa direspon dengan baik oleh masyarakat.
Sebab, saat ini masyarakat butuh akses pelayanan kesehatan yang mudah dan bisa diakses melalui berbagai platform.
"Banyak masyarakat Indonesia butuh telemedicine. Peluncuran ini sesuai dengan semangat Good Doctor yaitu one doctor for one family. Harapannya, lebih banyak menjangkau masyarakat Indonesia baik yang di kota maupun pelosok daerah."
"Kita ingin lebih dalam, bagaimana bisa masuk level, kabupaten, kecamatan hingga desa. Apalagi didukung oleh IDI, Kominfo dan Kemenkes," ujar Danu saat Grand Launching Good Doctor secara virtual di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Sistem pelayanan di Good Doctor sangat simpel dan praktis. Good Doctor didukung oleh jaringan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan terhubung 2 ribu RS dan apotek.
Baca juga: Pembelian Vitamin dan Suplemen di Halodoc Naik 174 Persen Selama Pandemi
Baca juga: Cara Cek Aktivitas Pacar Melalui Internet, Mudah dan Tanpa Aplikasi
Untuk memperkuat jaringan, Good Doctor juga bekerjasama dengan perusahaan asuransi untuk pengajuan klaim perawatan.
Selama setahun terakhir berjalan, Danu menyebut sudah ada jutaan pengguna aplikasi ini dan merasa terbantu dengan hadirnya Good Doctor.
"Good Doctor tumbuh 8-10 kali. Kita menjadi mitra resmi Kominfo, Kemenkes. Kami memposisikan diri sebagai partner fasilitas kesehatan," jelas Danu.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Daeng M Faqih mengatakan bantuan teknologi di bidang digital sangatlah penting untuk membantu pekerjaan medis.