TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah resmi menetapkan PPKM Darurat sejak tanggal 3 Juli lalu hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Pengetatan aktivitas masyarakat ini dilakukan sebagai respon atas tingginya angka kasus Covid-19 yang bergerak eksponensial.
Tren kasus Covid-19 yang meningkat tajam ini pula membuat fasilitas kesehatan kewalahan merawat pasien Covid-19 yang membludak.
Pemerintah tidak tinggal diam, langkah darurat untuk menampung para pasien Covid-19 adalah memanfaatkan sejumlah bangunan untuk dijadikan rumah sakit darurat.
TNI Angkatan Darat pun membangun sejumlah rumah sakit lapangan di sejumlah lokasi yang dikhususkan untuk pasien Covid-19.
Baca juga: Ini Karakteristik Covid-19 Varian Delta Sehingga Butuh Penanganan Berbeda di Rumah Sakit
Hari ini, Jumat (9/7/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa meninjau langsung pembangunan Rumah Sakit Lapangan Modern Yonkes 1 Kostrad-RSPAD Gatot Subroto.
RS Lapangan modern milik TNI Angkatan Darat ini diperbantukan untuk merawat pasien Covid-19 yang saat ini tak tertampung lagi di rumah sakit-rumah sakit umum.
Meski bangunan RS Lapangan ini tidak permanen, namun RS Lapangan ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang sangat modern dan lengkap.
Bahkan dilengkapi dengan ruang operasi, ruang disinfektan, toilet, AC, dan internet.
RS Lapangan milik Yonkes 1 Kostrad ini juga kuat menahan terjangan angin 180 KM/Jam dan anti banjir dan dilengkapi thermal fly sehingga membuat suhu udara di dalam rumah sakit lapangan terasa sejuk.
RS Lapangan modern ini juga siap untuk memberikan pelayanan persalinan bagi pasien Covid-19 yang tengah mengandung.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit RSPAD Letjen Dr Albertus Budi Sulistya mengatakan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/ BOR) RSPAD untuk pasien Covid-19 sudah di atas 100 persen.
Begitu juga dengan ICU dan HCU, oleh sebabnya diperlukan ruang perawatan tambahan untuk menampung pasien Covid-19.
"Kalau Rumah Sakit Lapangan yang kedua ini digelar di RSPAD untuk menjawab kebutuhan ruang perawatan pasien-pasien Covid-19. Saat ini kita tahu bahwa BOR kami selalu terisi di atas 100%, ICU lebih dari 100%, HCU lebih dari 100%. Maka diperlukanlah ruang perawatan yang nanti bisa memilah mana kasus yang sedang, kemudian sedang ke arah berat, kemudian kasus-kasus yang berat," ujar Letjen Budi kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Pengoperasian RS Lapangan khusus Covid-19 ini siap digunakan pada hari Minggu mendatang dan akan beroperasi sampai waktu yang tidak ditentukan.