Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya ketika ditanya seorang legislator muda soal pentingnya pertahanan bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan petani.
Beberapa minggu lalu, Prabowo mengatakan dirinya harus menjelaskan rencana-rencana pertahanan Indonesia ke depan kepada DPR RI.
Ia pun menjelaskan telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat rencana pertahanan jangka panjang selama 25 tahun.
Saat itu, seorang legislator muda bertanya bagaimana caranya dia menjelaskan kepada pemilihnya yang kebanyakan petani.
Para konstituen di dapilnya tersebut, kata dia, membutuhkan benih, irigasi, pupuk, pestisida, traktor, pengering, penggilingan padi, dan jaminan bahwa hasil panen mereka dibeli sehingga mereka bisa hidup layak.
Baca juga: Prabowo dan Menhan Perancis Teken Kerjasama di Bidang Intelijen hingga Bantuan Kemanusiaan
Mereka, kata legislator muda itu kepada Prabowo, tidak mengerti tentang peluru kendali, multirole combat fighter, kapal selam, ataupun pertahanan udara.
Kemudian legislator muda itu pun bertanya kepada Prabowo apa yang harus ia sampaikan kepada konstituennya.
Prabowo pun meminta legislator muda itu untuk memberikan penjelasan bahwa kebutuhan mereka tersebut pada dasarnya butuh uang yang diharapkan berasal dari pemerintah.
Namun, kata Prabowo, pemerintah tidak bisa mencetak uang terus menerus karena jika pemerintah terus mencetak uang maka akan terjadi hyper inflasi yang menyebabkan nilai uang tersebut hilang.
Indonesia, lanjut dia, punya kekayaan alam yang terkandung dalam bumi dan laut yang luar biasa.
Sebagai contoh, kata dia, berdasarkan kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan saja dalam satu tahun kurang lebih USD 30 miliar.
Nilai kekayaan tersebut, kata dia, harus dijaga dari tangan-tangan asing yang hendak mengambilnya.
Baca juga: Bacakan Pledoi, Edhy Prabowo Minta Maaf Kepada Jokowi dan Prabowo Subianto
Untuk itu, kata dia, penting untuk memperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk menjaga kekayaan tersebut tidak dicuri.