Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah telah mengamankan dan menerima 119.735.200 dosis vaksin, baik dari bilateral maupun multilateral.
Dengan vaksin yang Indonesia amankan, Indonesia mampu memvaksinasi 49,618 juta dosis kepada warga.
"Ini adalah upaya vaksinasi terbesar keempat di Asia," kata Menlu Retno pada konferensi pers, Jumat (9/7/2021).
Menlu Retno mengatakan Indonesia telah mendapatkan 108,5 juta dosis vaksin Sinovac dan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm.
Indonesia juga telah menerima 8.236.800 dosis vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX Fasilitas.
Baca juga: Khusus untuk Nakes, Vaksinasi Dosis Ke-3 Pakai Moderna Mulai Pekan Depan
Termasuk menerima 998.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang dan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari UEA.
Baca juga: Komite Keamanan Obat Eropa: Vaksin Pfizer dan Moderna Berisiko Munculkan Peradangan Jantung
Dalam beberapa hari mendatang Indonesia juga akan menerima lebih dari 3 juta vaksin Moderna dari AS yang menjadi pengiriman pertama.
Selanjutnya Indonesia juga akan menerima lebih dari 1,1 juta vaksin AstraZeneca dari Jepang yang merupakan pengiriman kedua setelah pengiriman pertama 998.400 dosis di awal bulan Juli.
"Kami masih bekerja sangat keras untuk mendapatkan lebih banyak vaksin," kata Retno.
Menlu RI mengatakan Presiden Jokowi telah menyebutkan dalam banyak kesempatan tentang perlunya mempercepat vaksinasi.
Indonesia juga berharap bulan ini juga dapat menerima lebih banyak vaksin Covid-19 vaksin.
"Baik lewat procurement maupun melalui pembagian dosis dari Australia, Jepang, Belanda, Inggris, dan UEA dan Fasilitas COVAX," ujarnya.