Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baku tembak terjadi di Poso antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dengan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Cs pada Minggu (11/7/2021).
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto menuturkan baku tembak itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Baca juga: Operasi Madago Raya 2021 Diperpanjang, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Teroris
Namun, tidak dijelaskan rinci lokasi baku tembak tersebut.
Ia hanya menjelaskan ada dua anggota MIT yang dikabarkan meninggal dunia akibat insiden baku tembak tersebut.
“Dua meninggal dunia,” kata Kombes Didik dalam keterangannya, Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Patroli Skala Besar Mulai Digelar Untuk Buru Kelompok Ali Kalora Cs Yang Tersisa
Didik tak menjelaskan lebih lanjut identitas kedua anggota Ali Kalora yang tewas dalam baku tembak tersebut.
Ia hanya menjelaskan dua orang anggota MIT yang meninggal dunia akan dievakuasi ke RS Bhayangakara, Palu.
“Akan dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Palu besok (12/7),” jelasnya.
Baca juga: Kecewa dengan Operasi Penuntasan Teroris Ali Kalora, Warga Poso Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya menduga ada anggota Ali Kalora lain yang juga terluka akibat terkena tembakan. Namun, belum diketahui keberadaan dan kondisinya.
"Kendalanya cuaca yang berawan dan medan yang membuat helikopter sulit turun," tukas dia.
Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu. Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto. Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.