News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

FAKTA-FAKTA Polemik Vaksin Berbayar di Kimia Farma, Dikomentari Banyak Pihak hingga Saham Melejit

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di depan klinik Kimia Farma Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (12/7/2021). Rencana Kimia Farma ini akan jadi lokasi vaksinasi berbayar. Namun sementara rencana ini ditunda.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan vaksinasi berbayar ini tidaklah etis dan harus ditolak.

"Vaksin berbayar itu tidak etis, di tengah pandemi yang sedang mengganas."

"Karena itu, vaksin berbayar harus ditolak,” kata Tulus kepada Tribunnews, Minggu (11/7/2021).

Dia menilai kebijakan ini bisa jadi hanya akan makin membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi.

Menurutnya, yang digratiskan saja masih banyak yang malas (tidak mau), apalagi vaksin berbayar.

Baca juga: Soroti Adanya Vaksinasi Berbayar, Abdul Rachman Thaha: Indonesia Harusnya Tiru Malaysia dan Filipina

“Dan juga membingungkan masyarakat, mengapa ada vaksin berbayar, dan ada vaksin gratis."

"Dari sisi komunikasi publik sangat jelek,” tutur Tulus.

YLKI memandang vaksin berbayar juga bisa menimbulkan distrust pada masyarakat, bahwa yang berbayar dianggap kualitasnya lebih baik, dan yang gratis lebih buruk kualitasnya.

Disoroti DPR RI

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/3/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Vaksin berbayar Kimia Farma ini menjadi polemik tersendiri, bahkan hal tersebut mendapat sorotan khusus dari DPR RI.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh salah satunya, dirinya mengomentari rencana tersebut melalui cuitan di twitternya, @ninikwafiroh.

Dirinya mengatakan di komisinya, belum ada laporan terkait program tersebut.

Baca juga: Biaya Penerbitan Paspor Vaksin di Jepang akan Gratis untuk Sementara Waktu

Dirinya pun merasa heran.

"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that. Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," tulis cuitannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini