News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

FAKTA-FAKTA Polemik Vaksin Berbayar di Kimia Farma, Dikomentari Banyak Pihak hingga Saham Melejit

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di depan klinik Kimia Farma Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (12/7/2021). Rencana Kimia Farma ini akan jadi lokasi vaksinasi berbayar. Namun sementara rencana ini ditunda.

Saham Melejit

Gerai Kimia Farma Jalan Cihampelas, Bandung (Istimewa)

Kendati ada penundaan pelaksanaan vaksin gotong royong, hal tersebut rupanya memengaruhi kinerja saham perseroan.

Justru, saat penutupan perdagangan sore ini saham perseroan Kimia Farma meroket.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham KAEF naik 390 poin atau 12,3 persen menjadi Rp 3.540. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan adanya program vaksinasi berbayar tidak berpengaruh signifikan pada harga saham Kimia Farma

"Nggak akan terlalu berpengaruh," ujarnya.

Dirinya menilai hal tersebut juga lantaran perusahaan pelat merah itu telah mendapat keuntungan yang besar dari segi pendapatan.

Nilai transaksi perdagangan saham berkode KAEF hari ini mencapai Rp 204,53 miliar dari 59,01 juta lembar saham yang diperjualbelikan.

Kapitalisasi pasar yang diperoleh Rp 19,66 triliun.

"Pendapatan KAEF sudah cukup tebal dari bisnis-bisnis lainnya," kata dia.

Berita soal Vaksinasi Gotong Royong lainnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Shella Latifa A/Rina Ayu Panca Rini) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini