Setelah sempat menggunakan rakit dan menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya, namun kata dia, ternyata terdapat air terjun lebih dari 75 meter.
Rintangan tersebut akhirnya memaksa tim evakuasi menggunakan tali.
Sekira pukul 13:30 WITA, tim evakuasi akhirnya berhasil menjangkau landing zone darurat yang aman untuk mengangkat jenazah menggunakan hoist dan basket stretcher dari pesawat Heli Super Puma Koopsau II Makassar.
Heli tersebut diterbangkan oleh Pilot Mayor Pnb Budiyono dari Lanud Hasanudin Makassar.
Sekira pukul 14:30 WITA siang ini juga, Rafael memberangkatkan dua jenazah teroris Poso tersebut dari Mayonif 714/SM ke RS Bhayangkara Polda Sulteng.
Rafael mengatakan keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso tidak terlepas dari kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga dan pemikiran pasca penyergapan serta penghormatan terhadap nilai kemanusiaan.
“Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil di evakuasi, langsung diberangkatkan ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” kata Rafael.