Masih normal-normal saja. Bisa jadi meningkat. Kalau pengalaman saya sendiri dapat case-nya.
Dibilang menurun atau naik, sama saja. Karena mungkin agennya tidak cuma saya saja.
Pernah mengalami dilematis, ternyata target dalam kasus perselingkuhan Anda kenal?
Pernah. Kenal saya tidak sangka saja terima case-nya yang kenal saya dekat. Karena mengenal saya, jadi otomatis saya kasih info ke Miss Angel.
Sebaik apapun saya menutupi, karena mengenal saya cukup baik. Jadi saya oper ke agen lain. Secara logikanya seperti itu.
Daripada gagal karena tidak ngomong.
Baca juga: Kisah Agen Jane, Detektif Swasta di Tanah Air Spesialis Kasus Perselingkuhan
Keluarga tahu tentang profesi Anda?
Saya bilang usaha online. Selama ini keluarga tidak tahu, dan lingkungan di sekitar juga tidak tahu.
Bilang ke keluarga usaha online, baju dan tas.
Lingkungan curiga?
Usaha online. Selama ini tidak ada curiga. Masih biasa-biasa saja.
Kode etik dan SOP?
Secara garis besarnya. Kode etik saat di lapangan kita menjaga jangan melanggar yang memang Undang-Undang berlaku di Indonesia.
Misal dia ke ruangan privasi kita tidak boleh masuk. Di luar jangakauan umum. Kenyamanan ketika kita melakukan penyelidikan.
Interakssi dibutuhkan bukan terlalu ekstrem. Tapi berbaur lah sama umum. Yang tidak boleh itu kalau kita dengan inisiatif sendiri. Merasa paling berani melakukan hal itu, itu tidak boleh karena itu dipantau oleh Miss Angel.
Profile klien itu apa saja?
Banyak sih. Yang tidak disangka-sangka. Memang dia punya jabatan khusus, expatriat, artis, terus pejabat.
Alat-alat yang digunakan?
Kamera dalam bentuk apapun. Dari kamera kecil sampai besar. Itu yang bisa saya. Selebihnya tidak bisa saya kasih tahu.
Situasi mengancam jiwa, asuransi?
Kalau keamanannya itu. Kalau memang terjadi hal di luar dugaan. Selama ini memang diajarkan penyamaran baik. Tapi soal kesalamatan diasuransikan.
Penasaran dengan Miss Angel?
Awalnya iya penasaran. Siapa orang bisa percaya. Karena tidak pernah tatap muka. Kok orang ini percaya. Miss Angel ini kok bisa percaya. Penasaran sih ada, tapi sampai sekarang saya tidak tahu
siapa Miss Angel. Kalau dari suara sih umurnya masih muda, mungkin tidak sampai 40-an.
Kalau ngomong selalu singkat. Biasanya via WhatsApp. Baca WA. Kalau lagi investigasi orang.
Kalau terlalu banyak bicara mungkin memakan waktu. Jadi baca saja. Kalau dari suara, orangnya memang berwibawa.
Jadi kalau untuk bicara, bukan takut tapi segan. Buat ditakuti sih tidak. Ya segan saja, karena dia sudah mempercayakan selama kerja, hampir 8 tahun.
Dari suara orangnya tegas. Justru mentor saya pun tidak tahu. Saya pernah disatukan agen, yang sudah sepuh. Hampir sekitar 70 tahun lebih.
Pernah coba ingin ke kantor. Itu katanya untuk orang-orang khusus. Lebih ke asisten. Kalau agen seperti saya tidak diperkenankan. Memang susah ke-detect Miss Angel. Selama ini saya belajar dari dia. Murid ngalahin guru susah juga. (tribun network/denis destryawan)