Selalu lapor?
Selalu lapor. Dalam setiap pergerakan semua agen atau tim dilapangan kita harus interaksi dengan angel. Jadi tidak lepas dalam pemantauan.
Selain kasus selingkuh?
Untuk background cek. Orang hilang. Kalau tingkat serunya kasus selingkuh lebih seru. Karena banyak hal yang terjadi.
Kita ditarik mundur ketika pasangannya ini grebek lah.
Miss Angel melihat potensi?
Miss Angel selalu kontak saat penugasan. Tidak pernah panjang lebar.
Jenis-jenis perselingkuhan?
Tipe-tipe macem-macem. Mayoritas pasangan suami-istri. Tapi yang masih pacaran juga ada, ketika ingin komitmen serius. Jadi macam-macam kasus selingkuh.
Mengikuti ke tempat 'jajan'?
Betul. Itu sudah resiko untuk agen di lapangan.
Paling sebentar dan paling sulit kasusnya?
Kalau untuk kasus yang tidak terlalu sulit itu untuk pencarian orang hilang. Kita memastikan di lapangan saja. Tapi kalau untuk kasus selingkuh, selama saya jalani itu sebelum 1 Minggu sudah clear.
Bagaimana mencari orang hilang?
Ada yang dia menipu. Ada yang sudah lapor ke pihak berwajib, tapi penanganannya double.
Walaupun sudah lapor ke pihak berwajib. Ada juga memang kabur masalah keluarga.
Pertama deg-degan pasti. Tapi sekarang sudah enjoy. Satu kasus itu ada tim. Biasa kalau saya jalani sih, per tim itu empat orang.
Baca juga: Namanya Populer sebagai Penyanyi, Raisa Andriana Pernah Ingin Jadi Kasir dan Detektif
Tergantung tingkat kesulitan. Kalau pencarian orang biasanya lebih banyak agen di lapangan.
Pencarian orang bisa belasan atau puluhan. Semakin nyari orang, petunjuk sedikit, data-datanya misal sedikit, selebihnya kita harus kreatif.
Anda kesulitan mengatur waktu privacy?
Saya sendiri sih tidak ya. Kalau kita agen yang dipercaya, jam berapapun kita siap. Tidak boleh tidak.
Saya tetap pulang, tapi selama case. Kalau jaraknya dekat, saya tetap pulang.
Tapi kalau jaraknya luar negeri tidak mungkin bolak-balik ya.
Khusus di satu kota?
Seluruh Indonesia. Terbanyak hampir semuanya saya tangani. Bahkan sampai Papua.
Dan tidak hanya di Indonesia saja. Di luar pun ada. (tribun network/denis destryawan)