News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Politikus PKS Minta Indonesia Contoh China Mampu Atasi Pandemi Covid-19

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sejak awal pandemi Covid-19 menghindari kebijakan lockdown karena dianggap akan mematikan ekonomi. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membantah anggapan tersebut.

Pernyataan itu dilontarkan Mardani saat dihadapkan pertanyaan mengapa Indonesia sejak awal pandemi Covid-19 tak mengambil kebijakan lockdown.

Pemerintah sendiri justru menerapkan kebijakan PSBB, PPKM Mikro, dan yang terbaru adalah PPKM Darurat dalam menghadapi pandemi.

"Indonesia itu awalnya PSBB, PPKM Mikro, sekarang PPKM Darurat. Besok saya nggak tahu ada istilah apa lagi. Yang jelas lockdown itu mematikan perkonomian kalau tidak ada bantuan. Kalau ada bantuan justru akan efektif," ujar Mardani Ali Sera dalam PKS Legislative Corner bertajuk 'PPKM Ada dan Dilema, Mobilitas Dibatasi Tanpa Subsidi' yang dilakukan secara daring, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Politikus PKS: Harga Nyawa dan Kesehatan Masyarakat Tidak Bisa Ditukar dengan Apapun

Lantas Mardani menilai Indonesia seharusnya mencontoh China yang mampu menangani kasus Covid-19 dengan lockdown meskipun menjadi episentrum pertama.

"Lihat China, China itu episentrum pertama tetapi cuma 86 ribu jiwa yang terinfeksi dari 1,4 miliar jumlah penduduk dan cuma empat bulan terpuruknya," ungkap Mardani.

"Karena apa? Pemerintah langsung ambil kebijakan yang tegas, pakai teknologi. Semua pergerakan langsung ketahuan, semua handphone wajib dipindai dan masyarakatnya diatur dengan baik," jelas Mardani.

Anggota Komisi II DPR RI ini beranggapan jika saja Indonesia juga mengambil kebijakan serupa dengan lockdown namun memberikan bantuan kepada masyarakatnya, menurutnya tidak akan terjadi lonjakan kasus yang begitu tinggi di Tanah Air.

"Kalau lockdown 14 hari dulu, apalagi kalau ikat dulu, jangan terima dulu dari luar dan kebijakan pemerintah tegas, mungkin nggak sampai seperti ini," kata Mardani.

Lebih lanjut, Mardani turut menyayangkan beberapa menteri justru memberikan pernyataan yang bernada meremehkan dengan menilai Covid-19 tak akan masuk ke Indonesia.

"Kita ingat, beberapa perwakilan dari menteri dan pejabat mengatakan Covid-19 tidak akan masuk karena takut dengan Indonesia, takut sama jamu, sego liwet, atau apa, saya sedih sekali ada pendapat seperti itu. Beda sekali dengan Selandia Baru yang saat ini sudah hidup nyaman," tandasnya.

Cara Wuhan China Atasi Pandemi

Sebelumnya diberitakan, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun mengungkapkan berbagai cara dan kebijakan yang diterapkan Negeri Tirai Bambu saat awal Covid-19 merebak di kota Wuhan, Provinsi Hubei. 

Djauhari mengungkapkan, langkah pertama yang dilakukan pemerintah Tiongkok saat itu adalah melakukan metode full response. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini