News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Nurhadi

Jaksa Beberkan Siasat Ferdy Yuman Sembunyikan Nurhadi Saat Jadi Buron KPK

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan cara terdakwa Ferdy Yuman kala menyembunyikan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono.

Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/7/2021).

JPU KPK menghadirkan tiga saksi, yaitu Ricky Anugrah Wiratama, Adiwono Dewantoro dari agen properti, dan Ni Putu Nena yang merupakan seorang notaris.

Tiga saksi tersebut mengaku pernah berhubungan dengan Ferdy ketika ia hendak menyewa rumah untuk Nurhadi dan Rezky di Jalan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ricky dan Adi adalah agen properti yang dikontak Ferdy, sementara Nena adalah perwakilan pemilik rumah yang disewa.

Baca juga: Jaksa KPK Kasasi Putusan Banding Eks Sekretaris MA Nurhadi dan Menantunya

Mulanya, Adiwono menceritakan, ada pihak yang menghubungi dirinya untuk menyewa sebuah rumah, tetapi pihak yang menghubunginya itu bukan Ferdy, melainkan orang bernama Sesco.

Lantas setelah Sesco survei ke rumah itu, baru Ferdy menghubungi Adi guna melanjutkan proses sewa rumah.

"Tiba-tiba Pak Ferdy hubungi saya kasih penawaran harga, (sebelum Ferdy telepon) jadi Sesco bilang nanti ada orang saya hubungi, terus saya deal dengan harga sekian, katanya kalau bisa saya secepatnya (tinggali rumah)," ucap Adi.

Adi berujar bahwa saat itu Ferdy terlihat terburu-buru ingin menempati rumah tersebut.

Baca juga: Debt Collector Tersangka Pengepungan Serda Nurhadi Minta Maaf, Akui Perilakunya Salah: Saya Menyesal

Adi juga menyebut Ferdy langsung membawa uang tunai sebesar Rp420 juta untuk membayar menyewa rumah itu selama 1 tahun dan menempati rumah itu keesokan harinya.

"(Alasan buru-buru menempati rumah) bilangnya karena rumahnya di Kelapa Gading banjir dan harus segera. Seingat saya (alamat KTP) bukan di Kelapa Gading, seingat saya di Surabaya," jelas Adi.

Selain itu, Adi mengaku pernah tiga kali mendatangi rumah yang disewakan Ferdy setelah rumah itu ditempati.

Adi mengaku pernah melihat orang lain selain Ferdy di rumah itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini