News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sekjen PAN Eddy Soeparno Ajak Anggota DPR Maksimalkan Rumah Jabatan untuk Isoman, Tak Perlu Hotel

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Sekretariat Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno lebih memilih memaksimalkan penggunaan rumah jabatan anggota DPR RI sebagai tempat isoman, daripada meminta pemerintah untuk menyediakan fasilitas hotel.

Mengingat, saat ini rakyat sedang menghadapi kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Eddy pada Rabu (28/7/2021).

"Saya sejak awal sudah menyuarakan agar rumah jabatan Anggota DPR RI digunakan sebagai tempat isoman, karena itu terkait adanya usulan fasilitas hotel, sikap kami tetap sama yaitu maksimalkan saja rumah jabatan," kata Eddy dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).

Selain itu, bagi Eddy, rumah jabatan anggota DRP RI berada di kompleks yang terintegrasi dan tertutup dari warga.

Sehingga, jika ada anggota DPR yang terpapar Covid-19, dengan status tanpa gejala atau bergejala ringan dapat menggunakan rumah tersebut.

Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov Tambah Fasilitas Kremasi Gratis

Baca juga: Anggota DPR Dapat Fasilitas Isoman di Hotel, PHRI Jakarta: Tetap Tak Menolong Industri Perhotelan

"Rumah jabatan anggota itu (berada di) kompleks yang terintegrasi dan tertutup dari warga. Itulah kenapa sejak awal saya meyakini rumah jabatan bisa digunakan untuk warga (anggota DPR RI) isoman," lanjutnya.

Untuk itu, Eddy yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini mengajak anggota Fraksi PAN yang lain untuk memaksimalkan rumah jabatannya sebagai tempat isoman.

Mengingat, rakyat sedang dipusingkan soal perekonomiannya.

"Saya sudah sampaikan ke teman-teman di Fraksi PAN bahwa fasilitas hotel itu tidak tepat di tengah pandemi dan kesulitan ekonomi rakyat saat ini. Kita maksimalkan saja rumah jabatan anggota jadi rumah isoman," kata Eddy.

Jika memang terdapat kebijakan dengan menggunakan fasilitas isoman hotel, Eddy menegaskan dirinya tidak akan memanfaatkan fasilitas itu.

"Saya pribadi tidak akan menggunakan fasilitas itu dan tetap akan mengajak teman-teman untuk tetap memaksimalkan rumah jabatan. Lebih baik anggarannya digunakan untuk membantu rakyat di saat pandemi ini," terang Edy.

Baca juga: Menko PMK Nilai Ketua RT RW Berperan Penting Tangani Pandemi Covid-19

Dikabarkan, sebelumnya, pihak Setjen DPR RI telah berupaya menyediakan fasilitas isolasi mandiri (isoman) bagi para anggota DPR dan seluruh staf yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu berdasarkan surat bernomor SJ/09596/SetjenDPR RI/DA/07/2021 perihal fasilitas isolasi mandiri untuk anggota dewan yang terpapar Covid-19.

Surat tersebut bahkan telah diteken oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar.

Indra menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa hotel untuk menyediakan fasilitas isoman tersebut.

Menurut Indra, hal tersebut hanya untuk persiapa, atau jaga-jaga jika ada anggota yang terpapar Covid-19.

"Tentu kerja sama kami dengan Ibis dan Oasis. Ini pun ya doa kami mudah-mudahan tak ada yang masuk ya. Itu kan cuma untuk prepare kami," kata Indra, Selasa (27/7/2021).

Mengingat, kata Indra, terdapat keluhan dari anggota dewan yang lain jika rumah jabatan DPR di Kalibata dipakai untuk isoman.

Baca juga: Siasat Polri Bujuk Kelompok Antivaksin Agar Ikuti Program Vaksinasi Nasional

Sebagian dari mereka khawatir, jika kebijakan tersebut akan menimbulkan risiko tinggi penularan Covid-19 di kompleks rumah jabatan anggota DPR.

"Ada beberapa anggota yang saya sampaikan beberapa minggu lalu yang positif tinggal di rumah kompleks Kalibata, itu juga dikomplain oleh anggota lain karena berisiko menularkan bagi lingkungan. Tentu ini menjadi masalah," ujar Indra.

Untuk itu, kata Indra, pihaknya berupaya untuk mengurangi resiko, yakni dengan mengantisipasi jika ada anggota yang positif lagi. 

"Tentu kami menjajaki untuk mengantisipasi kalau nanti ada anggota yg positif lagi supaya tidak berada di lingkungan kompleks Kalibata, karena menimbulkan risiko di dalam rumahnya dan di dalam lingkungannya," terang Indra.

Sebagai informasi, hingga Rabu (28/7/2021) kasus Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.

Bahkan, hari ini tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 47.791 pasien.

Jumlah ini lebih banyak jumlah angka pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 pada hari sebelumnya, yakni 45.203 orang.

Dengan tambahan angka positif berjumlah 47.791 orang, maka total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif akibat virus corona pada Rabu hari ini menjadi 3.287.727 orang.

Dari data yang diunggah Kementerian Kesehatan pada Twitter @KemenkesRI, wilayah Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kasus konfirmasi positif tertinggi dengan 8.366 orang.

Sementara wilayah selanjutnya yang menjadi penyumbang terbanyak yakni Jawa Timur dengan 6.422 orang dan provinsi ketiga yakni DKI Jakarta dengan 5.525 orang.

Wilayah selanjutnya yang menjadi penyumbang kasus positif adalah Jawa Tengah dengan 4.666 kasus, dan yang berada di urutan kelima yakni wilayah DIY dengan 2.282 kasus.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini