News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sumbangan Rp 2 Triliun

Update Terkini Sumbangan Keluarga Akidi Tio, Heriyanti Sesak Napas, Tanggapan Bank Mandiri dan OJK

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri mendiang Akidi Tio, Heriyanti bersama suami, Rudi Sutadi dan anak laki-lakinya, KL, keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel Senin malam (2/8/2021) pukul 21.57 WIB.

Pihaknya masih memperkuat alat bukti dan terus melakukan pemeriksaan, dan berkoordinasi pada pihak bank terkait data Heriyanti di perbankan.

"Kita masih menunggu izin otoritas bank untuk melakukan pendalaman pada perihal ini,"tutup Hisar.

4. Jawaban Bank Mandiri

Sementara itu terkait dengan Dokumen foto bilyet giro PT Bank Mandiri Tbk diduga milik Heriyanti anak bungsu Akidi Tio senilai Rp 2 tersebar di jejaring sosial media sejak, Senin (2/8/2021).

Dalam bilyet giro yang tercatat dalam nomor XL 105226.

Diminta pada tanggal 02 Agustus 2021 tertera atas nama Heni Kresnowati pada Bank Mandiri. Di bilyet tersebut tertera tulisan memindahkan dana atas beban rekening kami sejumlah Rp 2.000.000.000.000 dua triliun untuk rekening 113.00.6666.1970.

Sriwijaya Post pun coba menelusuri kebenaran tersebut ke pihak bank mandiri melalui Government Business Head Regional II Sumatera, Iwan Setiawan.

Ketika ditanya kebenaran apakah bilyet giro tersebut benar dikeluarkan oleh Bank Mandiri, Iwan mengaku pihaknya belum bisa berkomentar banyak.

Untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait bilyet giro tersebut.

"Saya belum bisa komentat mohom maaf, nanti pada saatnya nanti akan kita kasihkan ke teman-teman media," ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Ia menjelaskan, Bank Mandiri belum bisa memberikan keterangan pasti mengenai nasabah mereka atas nama Heriyanti.

Pihaknya belum bisa memberikan statement karena takut melanggar hukum, sebab permasalahan ini sedang ditangani oleh aparat kepolisian.

"Untuk masalah nasabah kami itu kami serahkan ke Polda Sumsel, kami belum berkomentar takut melanggar hukum," jelasnya.

5. Jika Ada Seharusnya Tidak Rumit

Sacara terpisah Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Selatan, Untung Nugroho menjelaskan pada prinsipnya semua bentuk instrumen transaksi keuangan dapat digunakan.

"Semua bisa digunakan asalkan uangnya ada, dan yang bisa menjawab ini pihak yang menyumbang, " Ujarnya singkat.

Dijelaskan Untung, Bilyet giro dan cek secara harfiah sama penggunaannya yakni sebagai alat transaksi. Namun, Bilyet Giro lebih diperuntukkan transaksi dengan nilai yang kecil, sedangkan untuk penggunaan RTGS nominal transaksi yang biasa digunakan untuk nilai-nilai transaksi besar.

Besaran nominal RTGS tergantung berapa besar dana yang akan ditransferkan dan tidak ada limit.

Waktu pengiriman/transfer ke rekening penerima dalam satu hari selesai jika dana ada di Indonesia.

Sementara bila dana berada di luar negeri, harus dilakukan pengecekan berada dimana atau di bank apa dana tersebut disimpan.

"Jika di luar negeri harus ditanyakan dulu di bank apa rekeningnya dan atas nama siapa. Terpenting asalkan ada bukti dokumennya, " Jelasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo mengatakan semua metode atau instrumen pembayaran bisa menjadi alat transaksi, baik itu cek, bilyet giro, hingga real time gross settlement (RTGS).

"Bicara proses transaksi keuangan itu tidak rumit apapun alat transaksinya. Yang paling penting adalah kita masih menunggu prosesnya seperti apa.

Soal alat pembayaran tidak masalah jika dananya ada bisa diproses. Kalau dipikir dana pemerintah pun juga triliunan, " Katanya.

6. Rudi Sebut Uang Ada di Bank Singapura

Jauh Sebelumnya, Setelah diambil keterangan di penyidik Polda Sumsel, dan diantar pulang ke kediamannya yang tertelak di jalan Tugu Mulyo RT 27 Kelurahan 20 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, Suami dari anak bungsu Akidi Tio, yakni Rudi Sutadi mengungkapkan jika uang masih ada di Bank Singapura.

Hal ini ia ungkapkan saat mencari keberadaan penjaga malam, Usman, Selasa (2/8/2021), sekitar pukul 22.50 lalu.

Saat itu, Meski sempat menanyai kebedaraan Usman, namun Rudi pun sempat menanyakan awak media," dari mana pak, " kata Rudi," sambut salah wartawan " dari sini lah pak," singkat salah wartawan menjawab Pertanyaan Rudi.

Rudi mengatakan, sudah kalian denger sini uang itu adakan dari pak Kabid Humas Polda Sumsel.

"Duet ini itu ada cuman di bank singapura dan belum bisa dicairke," kata Rudi yang tidak mengetahui becerita dengan awak media.

Rudi juga berkata, banyak komen yang masuk di medsos (medis sosial), nya.

"Macam-macam komen yang masuk di aku ini, biarke bae yang penting realita.

Namanya duet banyak , Yo uwong tuh sabar Bae," kata Rudi, sambil mengatakan dio nak ngomong jahat, Dio dewek jahat.

Sedangkan ketika ditemui, ketua RT 27, Fuazi mengatakan hingga malam ini banyak anggota Polrestabes, dan Polda Sumsel, berkoordinasi dengan dirinya untuk menanyakan tentang Heriyanti dan suami, serta anaknya.

"Sudah banyak anggota Polda Sumsel, Polrestsbes, Palembang, yang berkoordinasi dengan dirinya, guna menanyakan keseharian Heriyanti anak bungsu Akidi Tio," kata Fuazi

Hingga kini, pukul 23.11, terhitung ada 10 orang yang menjaga ketat kediaman anak bungsu Akidi Tio Heriyanti, 6 anggota jadi Jatanras Polda Sumsel, 2 anggota dari reskrim Polrestabes, Palembang dan 2 anggota dari Intelkam Polrestabes, Palembang.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Update Kondisi Heriyanti Anak Akidi Tio, Kata Bank dan Polisi Soal Saldo Bilyet Giro 'Masih Rahasia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini