Megawati pun berkisah, bagaimana momen tersebut terjadi semasa menjabat sebagai Wakil Presiden di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ia mengatakan, saat itu dirinya diberi dipercaya Presiden Gus Dur untuk membentuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Pemanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Megawati: Mohon Maaf, Sampai Saat Ini Daerah Sangat Lambat Tangani Bencana
Meski begitu, sebagai wakil presiden, Megawati juga harus terjun ke lapangan untuk melihat penanganan bencana alam secara langsung.
"Saya pada waktu itu boleh mengatakan diri saya, saya merasa sangat berterima kasih diberi penugasan, karena saya harus membentuk BMKG, BNPB tetapi di lain soal saya harus ke lapangan," kata Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Lambat Tangani Bencana
Dalam kesempatan tersebut, Megawati pun mengatakan saat ini masih banyak daerah yang lambat dalam mengantisipasi maupun menangani bencana alam di Indonesia.
"Bagi daerah, saya melihat sampai saat ini mohon maaf, daerah itu sangat lambat sekali," kata Megawati.
Megawati pun menduga, penanganan yang lambat oleh pemerintah daerah lantaran dalam menetapkan kebijakannya tidak memprioritaskan penanganan bencana alam.
"Mungkin masih dalam pola pikir bahwa, ah bencana itu tidak selalu terjadi setiap hari. Jadi tidak ada rutinnya," kata Megawati.
Baca juga: Megawati Perintahkan Kader PDIP Perkuat Gerak Kemanusiaan dan Jaga Lingkungan
Ketua Umum PDI Perjuangan pun tak kaget, jika terjadi bencana di daerah akan menimbulkan korban jiwa.
Padahal, lanjut Megawati, hal tersebut bisa diantisipasi jika pemerintah daerah tanggap terhadap potensi bencana alam di wilayahnya.
"Padahal satu kali kejadian maka korban manusia pasti terjadi korban dan lain sebagainya. Sehingga, oleh karena itu, daerah itu mau tidak mau atau sudah ada, harus ada alokasi dana untuk bencana. Tidak bisa lagi menunggu," kata Megawati.