TRIBUNNEWS.COM – Penetapan Purnapaskibraka Duta Pancasila telah dilakukan pada Rabu (18/8/2021). Kegiatan ini dilakukan langsung di Istana Merdeka, Jakarta dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Membuka acara, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, membacakan laporan mengenai program pembinaan ideologi Pancasila yang telah dilakukan oleh BPIP.
Adapun program ini telah dilakukan sejak 5 April 2021 lalu, dan telah berhasil membina sejumlah 11.173 peserta Paskibraka dari 31 provinsi dan 225 kabupaten/kota.
Dalam rangkaian tersebut, BPIP melakukan pembentukan Paskibraka dengan pembinaan ideologi pancasila
"Pembinaan ideologi Pancasila dilaksanakan mulai dari tahapan seleksi dan rekrutmen di tingkat kabupaten/kota melalui materi tes kepancasilaan," ujar Kepala BPIP.
Setelah melalui proses seleksi dan rekrutmen, para Purnapaskibraka akan mendapatkan pembinaan dari BPIP lewat organisasi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia atau DPPI
Nantinya, pembinaan ini akan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat nasional hingga tingkat kabupaten/kota dan bertujuan sebagai pengarusutamaan Pancasila.
Sementara itu, Paskibraka tingkat nasional sejumlah 68 orang sudah dipastikan akan mendapatkan bimbingan dari DPPPI sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila.
"Paskibraka sebelum tahun 2021 secara bertahap juga akan mengikuti pembinaan ideologi Pancasila dan yang telah memenuhi persyaratan akan ditetapkan menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila," imbuh Kepala BPIP.
Hal ini merupakan bentuk pengupayaan implementasi Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Hadir dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo secara langsung memberikan pengarahan kepada para Purnapaskibraka tahun 2021 yang ditetapkan menjadi Duta Pancasila. Presiden menekankan agar nilai-nilai Pancasila dapat tertanam dalam kehidupan sehari-hari.
"Kenapa Saudara-Saudara semuanya dijadikan Duta Pancasila? Kita ingin Pancasila ini menjadi ideologi yang bekerja sehingga harus kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya slogan, bukan hanya hafalan, seperti tadi disampaikan oleh Bu Mega. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus menjadi panduan, harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa dalam karya nyata di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ungkap Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menaruh harapan besar terhadap para Purnapaskibraka mengingat semuanya memiliki talenta-talenta yang hebat di berbagai bidang. Menurutnya, hal tersebut merupakan kekuatan yang harus terus dirawat ke depannya.
"Saya harapkan Saudara-Saudara nanti bisa menjadi motivator bagi anak-anak muda yang lainnya, berbagi pengalaman, mendorong prestasi, membentuk kesadaran akan nilai-nilai, dan tergerak untuk merajut simpul-simpul persatuan, menjadi pelopor perubahan dan kemajuan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan negara," tandasnya.
Dengan ditetapkannya Purnapaskibraka menjadi Duta Pancasila, Presiden mengungkapkan bahwa putra-putri Indonesia akan mengemban tugas yang tidak ringan dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan anak-anak muda dan juga menjaga agar Pancasila tetap kokoh sebagai pemersatu bangsa.
"Ini sebuah langkah terobosan karena anggota Paskibraka merupakan putra-putri terbaik, putra-putri pilihan dari seluruh penjuru Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," paparnya.
Perbedaan tersebut dapat disatukan oleh ideologi Pancasila, "Enggak ada negara yang seberagam kita ini, enggak ada. Siapa yang bisa mempersatukan? Ya ideologi kita," tegasnya.
Pada acara penetapan ini, turut hadir pula yaitu Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.