News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minta Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kontinu Lakukan Evaluasi, Ketua MPR RI: Lakukan Tiap Pekan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kesehatan agar sesering mungkin melakukan evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) ini.

Bahkan, kata Bamsoet, jika memungkinkan evaluasi dilakukan secara kontinu tiap pekan.

Hal itu disampaikan Bamsoet, mengantisipasi adanya dampak buruk yang terjadi saat uji coba PTM ini.

Jika ternyata, dalam prakteknya terdapat instansi sekolah yang masih kesulitan dan malah berdampak buruk, maka akan dilakukan pemberhentian sementara PTM ini.

"Mengingat, evaluasi harus dilakukan secara kontinu tiap pekan dalam rangka menilai dampak PTM sehingga dapat dilakukan kebijakan pemberhentian sementara apabila berdampak buruk," kata Bamsoet kepada Tribunnews.com, Senin (30/8/2021).

Evaluasi ini dilakukan demi memastikan pemenuhan daftar periksa di setiap satuan pendidikan.

Termasuk juga pemantauan dan juga pengararan kepada anak didik.

Baca juga: Dishub DKI Sediakan 70 Bus Gratis, Angkut Pelajar yang Ikut PTM di Jakarta

Baca juga: PTM Segera Kembali Normal, Pedagang Seragam Sekolah di Pasar Ampera Masih Sepi Pengunjung

Sehingga, dengan ini dapat memastikan anak didik telah benar-benar pemahaman tentang prokes.

Baik itu pemahaman dari mulai berangkat dari rumah, selama perjalanan hingga sampai di sekolah.

Juga termasuk pemahaman ketika pulang menuju rumah.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Bamsoet meminta pemerintah daerah (pemda) yang telah melakukan uji coba PTM, untuk benar-benar memastikan sekolah tersebut sudah membentuk satuan tugas.

"Meminta pemerintah daerah (pemda) yang daerahnya mulai mengujicobakan PTM melalui Dinas Pendidikan setempat untuk dapat memastikan tiap sekolah sudah membentuk satuan tugas guna mengawasi, menjaga dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah, termasuk sarana dan prasarana pendukung prokes," kata Bamsoet, Senin (30/8/2021).

Untuk diketahui, pada hari ini, sebanyak 60 sekolah di Jakarta Pusat telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

Sebanyak 60 sekolah itu terdiri dari 49 sekolah di Suku Dinas Pendidikan wilayah I, dan 11 lainnya sekolah di Suku Dinas Pendidikan wilayah II Jakarta Pusat.

Baca juga: Relawan Desak Pemerintah Tunda PTM Hingga Tingkat Positivity Rate di Bawah 5 Persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini