TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPK menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pada Senin (30/8/2021) terkait dugaan suap jual-beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021.
KPK menangkap Puput bersama suaminya, Hasan Aminuddin, yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem.
Pasangan suami-istri ini dikenal sebagai dinasti politik di Probolinggo.
Puput Tantri menjabat Bupati Probolinggo dua periode setelah menggantikan suaminya, Hasan Aminuddin.
Diketahui Hasan Aminuddin juga menjabat bupati Probolinggo selama dua periode, 2003-2013.
Dengan demikian pasangan suami-istri ini telah berkuasa di Probolinggo hampir 20 tahun.
Bahkan kabarnya anaknya bernama Zulmi Noor Hasani disiapkan untuk maju sebagai Bupati Probolinggo pada kontestasi Pilkada 2023 menggantikan ibunya Puput Tantriana Sari.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Anak Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
Gaya Hidup Mewah
Bagi warga Probolinggo, suami dan istri ini dikenal senang dengan gaya hidup mewah.
Terutama Tantri yang saat ini masih menjabat bupati.
Dikutip dari Kompas.TV, warga menyebut Bupati Probolinggo dan suaminya dikenal punya gaya hidup mewah dan suka bepergian ke luar negeri.
"Soal gaya hidupnya tidak sebanding yang terjadi di rakyat bawah. Sekarang rakyat menangis karena pandemi," kata Faiz Ramadhani, warga Probolinggo.
Bersepeda menjadi salah satu hobi Bupati Probolinggo yang menyempatkan mencoba ke rute-rute baru.
Sepengetahuan warga, ternyata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini tidak hanya hobi bersepeda, melainkan juga suka gonta-ganti mobil.
Bahkan bersama sang suami, Hasan Aminuddin, Tantriana kerap melancong ke luar negeri.
Dari Probolinggo, KPK juga membawa sejumlah barang bukti dugaan jual beli jabatan.
Di antaranya yang terpantau di gedung KPK adalah dua sepeda yang harganya puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Satu dengan merk Trek Emonda yang harganya bisa hingga Rp 150 juta per unit. Ini merupakan sepeda impor berbahan karbon sehingga mahal.
Dsatu lagi dilihat dari rangka framenya adalah sepeda Alex Moulton berkisar Rp 25 juta hingga Rp 300 juta.
Kemiskinan di Probolinggo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Probolinggo.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka pada kasus jual beli jabatan kepala desa di Kabupaten Probolinggo.
Termasuk di dalam 22 orang tersangka tersebut yakni Bupati Probolinggi Puput Tantriana Sari beserta suaminya yang merupakan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin.
Sri Mulyani pun menyinggung kasus korupsi tersebut melalui akun Instagram-nya, @smindrawati.
"Korupsi di Kabupaten Probolinggo. Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021)," ujar Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu (4/9/2021).
Lebih lanjut, ia pun membandingkan besarnya dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat dengan total anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi atau stunting.
Sri Mulyani mengatakan, total dana desa Kabupaten Probolinggo sejak 2015 hingga 2021 mencapai Rp 2,15 triliun yang disalurkan untuk 325 desa.
Setiap desa mendapatkan dana sebesar Rp 291 juta pada tahun 2015. Jumlah tersebut meningkat 3,5 kali lipat menjadi Rp 1,32 miliar pada tahun 2021.
Meski demikian, di tengah peningkatan anggaran dana desa tersebut, jumlah anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami stunting justru meningkat.
"Anak usia dibawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99 persen (2015) menjadi 34,04 persen (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya.
Di sisi lain, rasio pengangguran terbuka juga meningkat pada medio tahun 2015 dan tahun 2021.
Di tahun 2015, tingkat pembangunan terbuka sebesar 2,89 persen dan tahun 2021 naik hampir dua kali lipat menjadi 4,86 persen.
Meski angka kemiskinan menurun, dari 20,98 persen pada tahun 2015 menjadi 18,61 persen pada tahun 2020, Sri Mulyani menilai penurunan tersebut belum signifikan.
"Kemiskinan turun 20,98 persen (2015) menjadi 18,61 persen (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin..!," ujar Sri Mulyani.
"Korupsi adalah MUSUH UTAMA dan MUSUH BERSAMA dalam mencapai tujuan mencapai kemakmuran yang berkeadilan," tegas dia.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/Tribunnews.com