TRIBUNNEWS. COM - Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengabarkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Provinsi Bali pada minggu ini telah turun menjadi level 3.
Hal ini, kata Luhut, merupakan buah dari kerjasama semua pihak yang telah bersama-sama menjaga PPKM tetap kondusif.
Meski begitu, Luhut mengingatkan agar perayaan keagamaan di Bali masih perlu pengontrolan lebih ekstra lagi.
Mengingat, kata Luhut, animo masyarakat untuk berkumpul dalam kegiatan keagamaan masih tergolong tinggi.
Baca juga: Aturan Baru Pelonggaran dan Pengetatan PPKM: Bioskop Dibuka hingga Ganjil Genap di Daerah Wisata
Baca juga: Pemerintah Masukkan Cakupan Vaksinasi ke Dalam Indikator Penentuan Level PPKM di Jawa-Bali
Hal tersebut diungkap Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin (13/9/2021).
"(Penurunan level) ini merupakan buah dari kerjasama semua pihak yang telah bersama-sama berhasil menjaga kondusivitas pemberlakuan PPKM."
" Tetapi (Di Bali) mohon maaf, masih ada perayaan agama yang berlebihan," kata Luhut.
Untuk itu, Luhut meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Bali dan segenap masyarakatnya untuk dapat mengontrol dan memastikan peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara keagamaan tersebut tidak terlalu banyak.
Baca juga: Bioskop di Wilayah PPKM Level 3 dan 2 Boleh Beroperasi dengan Batasan Maksimal 50% Penonton
Hal ini dilakukan semata-mata agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan keagamaan.
"Hendaknya dikontrol-lah supaya pesertanya tidak terlalu banyak, nanti bisa menimbulkan klaster baru," terang Luhut.
Luhut tak melarang kegiatan keagamaan digelar.
Mengingat kegiatan keagamaan sangatlah penting dilakukan.
Baca juga: Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan saat PPKM, Luhut Minta Pemda Bertindak Tegas
Meski demikian, akan lebih baik jika masyarakat dapat memiliki kesadaran untuk ikut mengontrol sirkulasi pesertanya.
Sehingga dapat meminimalisir kerumunan saat kegiatan keagamaan berlangsung.