News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Lapas Tangerang

Sempat Tertunda, Jenazah WNA Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Telah di Pulangkan ke Portugal

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Ricardo di pulangkan ke negara asal, Portugal (Tangkap Layar Kompas Tv) Kamis (23/9/2021)

TRIBUNNEWS.COM - Ricardo Ussumane Embalo, satu dari 49 jenazah narapidana korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tanggerang, telah dipulangkan.

Ricardo Ussumane Embalo (51) yang merupakan warga negara asing asal Portugal, ini turut menjadi korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang,

Pada Rabu (22/9/2021) kemarin, jenazah Ricardo dari ruang forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur langsung dijemput menggunakan ambulans. 

Mengutip tayangan Kompas Tv, Kamis (23/9/2021), jenazah diberangkatkan dari RS Polri menuju bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian dipulangkan ke Portugal.

Diketahui, pelepasan jenazah dari RS Polri tersebut tanpa didampingi pihak kedubes maupun kemenkumham.

Sementara itu, selain jenazah Ricardo, masih ada satu jenazah lagi yang belum diserah terimakan ke perwakilan keluarga.

Jenazah Ricardo di pulangkan ke negara asal, Portugal (Tangkap Layar Kompas Tv) Kamis (23/9/2021)

Yakni WNA asal Nigera, Samuel Muchado Nhavene, yang saat ini masih berada di ruang forensik RS Polri.

Pihak rumah sakit masih menunggu kedubes maupun keluarga korban untuk melakukan penjemputan.

Pemulangan Ricardo Sempat Tertunda

Pemulangan jenazah Ricardo ke negara asalnya sempat tertunda.

Sebelumnya, jenazah Ricardo akan dipulangkan ke negara asalnya pada Sabtu (18/9/2021) lalu.

Abdul menyebut, rencana pemulangan jenazah Ricardo ini berdasarkan koordinasi antara pihaknya dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Portugal.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Abdul Aris kepada Tribunnews.com di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/9/2021).

"Informasinya benar (dibawa hari Sabtu), sudah diurus ke Kedubes, kita kan hanya membantu Kedubes, dikirimnya kemana, kebandara atau mana."

Baca juga: Seorang Warga Binaan Kasus Narkoba di Lapas Kelas III Namlea Menjalani Asimilasi

"Rencananya jenazah dibawa (ke Portugal melalui) Bandara Soekarno-Hatta," terang Abdul.

Jenazah Tidak Jadi Dikremasi

Berdasarkan pencocokan data antemortem dengan postmortem, Jenazah Ricardo dapat dibawa setelah dinyatakan teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Senin (13/9/2021) lalu.

Sebelumnya, jenazah Ricardo direncanakan untuk dikremasi terlebih dahulu di Indonesia.

Lantas abunya baru diserahkan ke pihak keluarga.

Namun, ternyata jenazah akhirnya tidak jadi dikremasikan.

Pembatalan kremasi ini dilakukan setelah Ditjen PAS mendapat informasi lanjutan, bahwa Ricardo beragama Islam.

Identifikasi Jenazah Gunakan Data Ante Mortem

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengabarkan, pihaknya telah menerima seluruh data ante mortem dari ke 41 korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Baca juga: Polisi Kembali Periksa Sejumlah Saksi Kebakaran Lapas Tangerang

Termasuk juga data dari dua warga binaan yang berasal dari negara lain, Warga Negara Asing (WNA), Ricardo.

Data tersebut, kata Rusdi, didapat dari pemeriksaan kesehatan berkala di dalam Lapas.

Hal tersebut diungkap oleh Rusdi saat konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Kompas Tv, Minggu (12/9/2021).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono (Tangkap Layar Kompas Tv) Senin (13/9/2021) (Tangkap Layar Kompas Tv)

"Tim DVI telah mendapatkan seluruh data antemortem dari 41 korban tersebut, termasuk data dari dua WNA."

"Tim DVI mendapatkan (data) dari Lapas, kan ada pemeriksaan kesehatan segala macam, itu menjadi bagian data ante mortem dari yang bersangkutan."

Baca juga: Isa Ikut Rasakan Sang Adik Meregang Nyawa di Lapas Tangerang: Kepala Saya Rasanya Panas Terbakar

"Jadi data ante mortem dari 41 korban itu sudah dimiliki oleh DVI, dan sekarang sedang dilakukan pencocokan dengan data post mortem (data setelah kejadian kebakaran)," kata Rusdi.

Seluruh Korban Sudah Teridentifikasi

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengabarkan keseluruhan korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah berhasil teridentifikasi.

Proses identifikasi tersebut, kata Rusdi, sudah berlangsung mulai tanggal 8 September hingga 15 September 2021.

Hal tersebut diungkap oleh Rusdi saat melakukan konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).

"Tim DVI tentunya telah mengidentifikasi seluruhnya 41 korban sejak mulai tanggal 8 sampai terakhir sekarang tanggal 15, lebih kurang 8 hari," kata Rusdi dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (18/9/2021).

Atas dasar itu, Rusdi memastikan seluruh rangkaian proses identifikasi terhadap jenazah korban telah dinyatakan selesai.

“Operasi DVI dalam rangka melakukan identifikasi terhadap kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dinyatakan telah berakhir. Dengan hasil 41 korban dapat diidentifikasi,” sebut Rusdi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco/Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini