Diberitakan Harian Kompas, Senin (31/12/1984), Direktur Utama PT Perfin Zulharmans mengatakan penonton film ini di bioskop mencapai 699.282 orang.
Kemudian film itu mulai muncul di televisi nasional pada 1985 bertepatan dengan peristiwa 30 September, juga menjelang Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
Namun, pada 1998, film yang disebut-sebut menghabiskan dana Rp 800 juta ini mulai berhenti tayang di televisi.
Bagaimana sejarah film 'Pengkhianatan G30S PKI' hingga berhenti ditayangkan di televisi?
Dikutip Harian Kompas, Sabtu (15/9/1984), film ini awalnya diberi judul 'Sejarah Orde Baru'.
Namun kemudian diubah menjadi Pengkhianatan G30S PKI.
Film dibuka dengan prolog pemberontakan PKI yang terjadi tanggal 1 Oktober 1965 dini hari.
Banyak guntingan koran yang mencerminkan suasana hangat yang ditiupkan PKI.
Kemudian disusul adegan yang memperlihatkan bahwa kesehatan Bung Karno makin mengkhawatirkan.
Baca juga: Pelaku Sejarah G30S PKI, Sintong Panjaitan: Sudah Kapok Itu Komunis di Indonesia
Setelah itu Ketua PKI DN Aidit segera mengadakan rapat organisasi yang dihadiri para pentolannya.
Isinya, perebutan kekuasaan memperoleh momentum yang tepat.
Caranya memfitnah beberapa jenderal Angkatan Darat dan memecah belah persatuan Angkatan Bersenjata.
Kemudian hal itu diwujudkan dengan penculikan dan pembunuhan keji terhadap tujuh jenderal.
Jenderal AH Nasution lolos dari lubang jarum tapi harus ditebus dengan nyawa putri dan ajudannya.