TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengabarkan saat ini pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur pelan-pelan sudah mulai dilakukan.
Pembangunan ini dimulai dengan membangun infrastruktur logistik di daerah-daerah terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan oleh Suharso dalam konferensi pers Pimpinan DPR RI secara virtual yang disiarkan melalui Youtube DPR RI, Rabu (29/9/2021).
"Hari ini sebenarnya kita sudah mulai membangun di daerah-daerah yang sifatnya infrastruktur logistik di sekitar Kalimantan Timur untuk menunjang ibu kota negara yang akan datang," kata Suharso.
Baca juga: Persatuan Insinyur Teken Mou dengan Bappenas Soal Pembangunan Ibukota Baru
Baca juga: Bangladesh Lockdown Total Mulai Senin (28/6), Warga Berbondong-bondong Tinggalkan Ibukota Dhaka
Suharso mengatakan pembangunan ini dilakukan bukan hanya empat atau tiga tahun kedepan saja.
Akan tetapi, akan terus-menerus dilakukan secara bertahap.
"Pembangunan ibu kota negara kita ini kedepannya mudah-mudan dapat menjadi kota dunia yang dapat mengakomodasi kemajuan-kemajuan yang tidak hanya di dalam negeri tapi juga yang berkembang di luar negeri," terang Suharso.
Baca juga: Desain Ibukota Baru, Presiden Ingin Istana Negara Mencerminkan Kemajuan Bangsa
Untuk itu, kata SUharso, ibu kota negara ini juga sangat dipikirkan dan diperhitungkan dengan kajian mendalam.
Yakni dengan memperhitungkan bagaimana perubahan iklim kedepan dan ekosistem lingkungan hidup.
Termasuk juga memberikan peluang dan inovasi di berbagai sektor, terutama sektor-sektor yang dapat menjadi pertumbuhan ekonomi negara di masa depan.
Baca juga: PKS Desak Pemerintah Perkuat BUMN Alutsista Ketimbang Bangun Ibukota Baru
Baca juga: Emil Salim Bicara Wilayah Calon Ibukota Baru Punya Lahan Basah, Ingatkan Pembangunan Infrastruktur
Selain itu, Suharso berharap ibu kota baru ini kedepannya bukan hanya mendemonstrasikan sebuah pemerintahan negara yang efektif namun juga sebuah pemerintahan yang melayani dan pemerintahan yang benar-benar terbuka.
Pada pertemuan tersebut Suharso menambahkan, bahwa pemindahan ini bukan karena rencana pemerintah memindahkan Jakarta, tapi bagaimana pemerintah ingin mewujudkan visi Indonesia dalam menjemput 100 tahun kemerdekaan negara.
Kita memindahkan ibukota bukan berartuiu kita memindahkan Jakarta, tapi dalam kita memindahkan ibukota adalah kita ingin mewujudkan satu visi Indonesia dalam menjemput 100 tahun Indonesia.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)