Mulai dari olah TKP, laboratorium forensik hingga pengumpulan keterangan para saksi-saksinya.
"Jejak adalah yang merujuk pada bukti, saya rasa itu harus dikembalikan pada profesionalitas polisi . Bagaimana olah TKP nya, bagaimana foresik bekerja, setelah mendudukan ini adalah motifnya apa," kata Yesmil.
Ini, kata Yesmil, profesionalisme polisi sedang benar-benar diuji.
Siapakah sebenarnya otak yang ada di balik tragedi ini, apakah menggunakan jasa orang lain ataukah langsung dari tangan tersangka itu sendiri, ini masih dalam penyelidikan.
Mengenai jasa orang lain atau pembunuh bayaran, kata Yesmil ini mungkin bisa saja terjadi.
Sebab dalam sebuah kejahatan biasanya juga ada yang menyuruh, dalam artian aktor intelektualisnya.
Ada pula yang bertindak melakukannya, juga ada yang membantu melakukannya.
Baca juga: POPULER REGIONAL Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang | Ibu Paksa Anaknya Layani Dukun
"Mengenai pembunuh bayaran itu bisa saja terjadi seperti itu, karena biasanya terjadi kejahatan itu ada yang menyuruh melakukan atau aktor intelektualisnya, ada yang melakukan ada yang membantu melakukan."
"Nah yang melakukannya lantas siapa? ya seseorang yang dengan sempurnanya merancang. Jadi pembunuhan berencana. Sehingga seolah-olah hilang jejask. Ini memang profesionalisme polisi sedang diuji," kata Yesmil.
Polisi Sebut Masalahnya Kompleks Sekali
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengabarkan pihaknya hingga kini belum dapat memberikan informasi terkait siapa dalang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Rusdi menyebut kasus ini sangat kompleks sekali, apalagi tidak ada seorang pun saksi yang mengetahui kejadian nahas ini.
Sehingga pihak penyidik kesulitan mencari titik terang terkait kasus ini.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Pengacara Yosef Sebut Kliennya Memang Miliki Motor Nmax
"Yang jelas, masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri. Tidak ada saksi itu," kata Rusdi kepada Tribunnews.com, Jumat (24/9/2021).