2. Kategori siaga: Papua Barat (Kaimana), Papua (Asmat, Dogiyai, Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak, Yalimo)
3. Kategori waspada: Papua Barat (Kaimana, Manokwari, Tambrauw, Teluk Bintuni), Papua (Boven Digoel, Jaya Wijaya, Jayapura, Keerom, Lanny Jaya, Mappi, Memberamo Raya, Puncak Jaya, Sarmi, Tolikara).
Prakiraan Daerah Potensi Banjir
Dasarian I Oktober 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut:
1. Kategori tinggi: Provinsi Papua (Kabupaten Dogiyai, Mimika, Nabire dan Paniai).
2. Kategori menengah: Provinsi Kalimantan Barat (Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sintang), Provinsi Kalimantan Tengah (Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Murung Raya), Provinsi Kalimantan Utara (Kabupaten Malinau), Provinsi Sulawesi Tengah (Kabupaten Sigi), Provinsi Sulawesi Barat (Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah), Provinsi Maluku (Kabupaten Maluku Tengah), Provinsi Papua Barat (Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni) dan Provinsi Papua (Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Jayapura, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai, Yalimo).
Dasarian II Oktober 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut :
1 Kategori tinggi: nihil
2. Kategori menengah: Provinsi Papua (Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Paniai, Jayapura, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai, Yalimo)
Baca juga: Antisipasi Korban Banjir, Pemprov DKI Kembangkan JakPantau: Fitur Pemantau Tinggi Muka Air
Sementara itu BMKG juga menganalisis curah hujan pada dasarian II September 2021 berada pada kriteria rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian).
Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) hingga pemutakhiran data 30 September 2021 menunjukkan HTH ekstrem panjang teramati terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 179 hari terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selain prakiraan hujan ekstrem, BMKG juga memonitor terjadinya HTH di atas dan prediksi peluang hujan kategori rendah (<20 mm/10 hari), terdapat indikasi adanya potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di provinsi Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status siaga dan awas sebagai berikut:
1. Kategori Awas: Bali (Buleleng), Nusa Tenggara Barat (Bima), Nusa Tenggara Tmur (Belu, Flores Timur, Kupang, Nagekeo, Sumba Barat, Sumba Timur)
2. Kategori Siaga: Nusa Tenggara Barat (Dompu, Lombok Timur), Nusa Tenggara Timur (Ende, Ngada, Sikka, Timortengah Selatan).
3. Kategori Waspada: Maluku (Maluku Barat Daya), Nusa Tenggara Timur (Alor, Timortengah Timur).
"Untuk itu, memasuki masa peralihan/transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana, dan lingkungan di sekitarnya,"kata Dwikorita.