"Maulid Nabi merupakan cara kita melihat figur Nabi Muhammad, di balik figur ini terdapat latar belakangnya, pengalamannnya, dan semuanya."
"Kita memahami figur Nabi Muhammad tidak boleh sedikit-sedikit, misal hanya cara makan atau berpakaiannya saja."
"Itu boleh, tidak salah, namun sifatnya parsial. Akan lebih menarik dan membahagiakan lagi jika kita meniru Nabi Muhammad secara keseluruhan."
"Kita menjadi jujur saja, itu sudah luar biasa," jelasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Latifah)
BERITA REKOMENDASI