TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan mengenai Molnupiravir.
Mengutip nature.com, perusahaan farmasi Merck mengumumkan bahwa Molnupiravir dapat mengurangi risiko Covid-19.
Hasil uji klinis sementara menunjukkan, Molnupiravir mampu mengurangi risiko masuk ke rumah sakit atau meninggal karena Covid-19 hingga 50 persen.
Baca juga: WHO Pimpin Program ACT-A yang Fokus pada Pembelian Pil Antivirus Covid-19 Seharga 10 Dolar AS
Apabila Molnupiravir disahkan oleh regulator, maka akan menjadi pengobatan antivirus oral pertama untuk Covid-19.
Molnupiravir sangat efektif dalam uji coba fase 3 yang melibatkan orang positif COVID-19 yang berisiko sakit parah.
Mengutip Kompas.com, tiga perusahaan farmasi Indonesia siap untuk mengimpor Molnipuravir setelah penyelesaian uji klinik fase 3 produk tersebut di AS.
Saat ini, Merck sedang mengurus izin penggunaan darurat atau EUA dari Food and Drug Administration.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Apabila EUA tersebut sudah rilis, maka Molnipuravir dapat dipakai.
Karena berbentuk pil, Molnipuravir dapat memudahkan pasien Covid-19 untuk mengonsumsinya.
Sistem Kerja Molnipuravir
Molnipuravir, seperti remdesivir (terminator rantai), yang berarti meniru beberapa RNA.
Namun cara kerja senyawanya berbeda.
Ketika SARS-CoV-2 memasuki sel, virus perlu menggandakan genom RNAnya untuk membentuk virus baru.
Hal tersebut menghentikan enzim yang membangun rantai RNA.