Organisasi ini berusaha memberantas buta huruf agar pemuda Indonesia bisa bebas melihat dunia dengan membaca.
Sebelumya adanya Organisasi Tri Koro Dharmo, terdapat organisasi dengan nama Perhimpunan Indonesia.
Perhimpunan Indonesia ini beranggotakan pelajar Indonesia yang ada di Belanda.
Kemudian pada 1913, beberapa tokoh seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat masuk ke dalam organisasi Perhimpunan Indonesia.
Perhimpunan ini juga mulai berperan aktif untuk kemerdekaan Indonesia.
Tokoh lain yang juga menjadi anggota Perhimpunan Indonesia adalah Sultan Sjahrir dan Mohammad Hatta.
Persatuan Pemuda Tanah Air
Setelah Perhimpunan Indonesia pulang ke tanah air, para pemuda memiliki tujuan untuk mengurangi perpecahan di Indonesia.
Banyaknya perbedaan aneka suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia menjadi penyebab dari perpecahan pada masa itu.
Seiring berjalannya waktu, organisasi pemuda di Indonesia mulai tumbuh.
Beberapa organisasi pemuda tersebut di antaranya:
- Jong Batak;
- Jong Minahasa;
- Jong Celebes;