Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Thamzil Thahir
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad (56) mengubah kediaman pribadinya di kawasan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi asrama bagi puluhan mahasiswa dai dan penghafal Al Quran.
Rumah di Jalan Mappala itu dikelola Pondok Pesantren Hidayatullah, pimpinan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang juga mantan anggota DPD RI.
Rencananya akan diresmikan pada Senin (1/11/2021) oleh Ustadz Aziz Qahhar Mudzakkar.
Sejak 2011, pengacara dan aktivis korupsi ini memilih menetap bersama keluarganya di Jakarta dan sesekali di Bogor.
Sejak Brigjen TNI (Purn) Djuritno, mertua Abraham Samad meninggal Juni 2021 lalu, rumah berlantai 3 itu hanya dipelihara kerabat.
Baca juga: Dituduh Novel Baswedan Suka Berbohong, Pimpinan KPK Nurul Ghufron: Saya Maafkan
Rumah itu berjarak sekitar 150 meter sebelah timur kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), sudah hampir 10 tahun tak ditinggali pemilik.
"Itu rumah (milik) almarhum mertua, dipinjamkan untuk pesantren Hidayatullah, untuk jadi asrama huffadz," ujar Abraham kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (31/10/2021).
Yayasan Hidayatullah melabeli kediaman Openg, sapaan Abraham, dengan Rumah Pesantren Mahasiswa Dai Hidayatullah.
Mahasiswa yang bermukim disana mayoritas adalah huffadz atau penghafal Alquran.
"Anak laki-laki saya kan juga masuk pesantren hafal Quran di Jakarta," ujar Abraham merujuk putra bungsunya, M Yasin Rantisi (15).
Abraham mengaku terakhir ke Makassar, awal tahun 2021 ini.
Putri sulung Abraham kini kuliah ilmu kedokteran di Univeritas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.
Sementara istri Abraham, Hj Indiana Kartika (53), melanjutkan usaha jahitan dan jualan pakaian online di Jakarta yang dirintis sejak di Makassar dua dekade lalu.