Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada Pimpinan DPR RI terkait usulan nama calon Panglima TNI.
Presiden Jokowi mengajukan nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kepada DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI menilai proses pergantian Panglima TNI harus dijadikan momen konsolidasi TNI di tengah pandemi yang masih melanda.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia, kepada Tribunnews, Kamis (4/11/2021).
"Saya memandang proses pergantian panglima TNI perlu dijadikan sebagai momentum estafet kepemimpinan TNI untuk membangun TNI profesional dan modern," katanya.
Farah memaparkan terdapat beberapa pekerjaan rumah bagi Panglima TNI baru yang perlu di tata dengan baik di masa depan.
Baca juga: DPR Kebut Proses Pergantian Panglima TNI Setelah Jokowi Ajukan Nama Jenderal Andika Perkasa
Di antaranya pembangunan postur pertahanan yang kuat dan modern dengan mempertimbangan perubahanan lingkungan strategis yang berkembang.
Menurutnya hal itu perlu menjadi perhatian serius dalam pembangunan TNI ke depan.
"Karena itu penguatan TNI melalui alutsista yang modern, berteknologi tinggi perlu menjadi perhatian panglima TNI ke depan," ujarnya.
Selain itu, Farah mengatakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI perlu dipikirkan dengan seksama oleh Panglima TNI baru.
Baca juga: Fakta Jenderal Andika Jadi Calon Panglima TNI, Dipilih Sebelum Jokowi Berangkat ke Luar Negeri
Dia menilai pun peran tugas perbantuan TNI terhadap pemerintah dalam mengatasi Covid-19 juga menjadi agenda yang perlu diperhatikan di masa depan.
"Namun demikian, tugas perbantuan tersebut tidak boleh melalaikan tugas TNI dari tugas utamanya yaitu sebagai alat pertahanan negara. Panglima TNI yang baru penting memastikan agenda transformasi TNI menjadi tentara yang profesional dan modern tetap berjalan meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19," ucapnya.
DPR kebut proses pergantian Panglima TNI